Soloraya
Kamis, 25 Januari 2024 - 08:04 WIB

Kakek-kakek Ditemukan Meninggal Membusuk di Rumahnya di Teras Boyolali

Nimatul Faizah  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Anggota Polsek Teras Boyolali mengecek lokasi ditemukannya pria lansia meninggal dunia di Perumahan Griya Pasific Indah, Desa Randusari, Teras, Kabupaten Boyolali, Rabu (24/1/2024). (Istimewa/Humas Polres Boyolali)

Solopos.com, BOYOLALI–Seorang pria lanjut usia (lansia) di Kecamatan Teras, Kabupaten Boyolali, ditemukan tak bernyawa di kamar mandi rumahnya pada Rabu (24/1/2024) malam. Ia diduga telah meninggal dunia sejak enam hari lalu.

Kasi Humas Polres Boyolali, AKP Arif Mudi Prihanto, mewakili Kapolres Boyolali, AKBP Petrus Parningotan Silalahi, menyampaikan korban atas nama ES, 71, beralamat di Perum Griya Pasific Indah, Desa Randusari, Kecamatan Teras, Kabupaten Boyolali.

Advertisement

“Korban ditemukan pada Rabu malam sekitar pukul 18.30 WIB,” ujar Arif kepada Solopos.com, Kamis (25/1/2024).

Arif menjelaskan kronologi penemuan jenazah di dalam rumah tersebut berawal pada Rabu malam sekitar pukul 18.30 WIB, tetangga korban yang pulang dari masjid melihat rumah ES dalam keadaan lampu mati.

Lalu, tetangga tersebut mengajak satu orang lain untuk mengecek  rumah korban. Setelah masuk rumah, para tetangga tersebut mencium bau tak sedap. Lalu, keduanya melihat korban ES sudah dalam keadaan meninggal dunia dengan posisi di depan kamar mandi.

Advertisement

Diketahui, kondisi korban sudah membusuk. Selanjutnya warga melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Teras. Korban pun dibawa ke RSUD Pandan Arang.

“Korban tinggal di rumah sendirian, istrinya sudah meninggal terlebih dahulu dan anaknya sudah memiliki rumah sendiri,” kata dia.

Arif menjelaskan berdasarkan keterangan dokter di RSUD Pandan Arang, korban meninggal dunia kurang lebih enam hari yang lalu. Hal tersebut dilihat dengan kondisi mayat yang sudah membengkak, membusuk, dan mengeluarkan bau menyengat.

Advertisement

Ia juga menjelaskan pada tubuh korban tidak ditemukan luka, lecet, atau tanda-tanda kekerasan lainnya.

“Diketahui korban meninggal kemungkinan akibat penyakit yang dideritanya. Korban memiliki riwayat sakit komplikasi berupa diabetes, jantung, gejala stroke, dan vertigo,” jelas dia.

Keluarga korban membuat surat pernyataan menolak autopsi dan menerima ikhlas kematian korban ES.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif