Solopos.com, SRAGEN — Sragen berhasil mempertahankan status kabupaten dengan indeks pemetaan daya saing daerah (PDSD) tertinggi di Jawa Tengah pada 2023. Pada 2021 dan 2022, Pemkab Sragen merupakan juara umum dalam indeks PDSD Provinsi Jateng.
Di Jateng ada 29 kabupaten dan enam kota. Pemkab Sragen berhasil mengalahkan 28 kabupaten di Jateng dalam capaian indeks PDSD tersebut dengan nilai 4,207. Angka itu naik 0,256 dibandingkan indeks PDSD 2022 lalu yakni 3,951. Kenaikan tersebut merupakan tertinggi di Jateng.
Prestasi tersebut diungkapkan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah (Bapperida) Sragen, Aris Tri Hartanto, kepada Solopos.com, Sabtu (23/12/2023). Aris menerangkan PDSD dilaksanakan Pemerintah Provinsi Jateng yang mengadopsi indeks daya saing daerah (IDSD) milik Badan Reset dan Inovasi Nasional (BRIN).
“Daya saing Kabupaten Sragen selalu meningkat dalam empat tahun terakhir,” jelas Aris.
Penghargaan indeks PDSD Jateng diserahkan Asisten Administrasi Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Jawa Tengah, Muhammad Arif Sambodo, mewakili Gubernur Jateng, kepada Wakil Bupati Sragen, Suroto, di Gedung Gradhika Bhakti Praja Semarang pada Kamis (21/12/2023) lalu.
Aris menerangkan PDSD merupakan pemetaan yang menggambarkan kondisi dan kemampuan suatu daerah dalam optimalisasi seluruh potensi yang dimiliki melalui peningkatan produktivitas, nilai tambah, dan persaingan, baik domestik maupun internasional demi kesejahteraan yang tinggi dan berkelanjutan. Pemkab Sragen berkomitmen memanfaatkan hasil PDSD sebagai acuan dalam perencanaan pembangunan daerah di tahun-tahun mendatang.
“Komitmen tersebut diperlukan untuk menindaklanjuti indikator daya saing Kabupaten Sragen yang belum optimal dan meningkatkan serta menjaga indikator daya saing yang sudah baik. Pemkab Sragen terus berkolaborasi dengan akademisi atau perguruan tinggi, kalangan bisnis, komunitas, dan media dalam memajukan pembangunan di Kabupaten Sragen,” ujarnya.
Berikut Indek Pemetaan Daya Saing Daerah di Soloraya