SOLOPOS.COM - Relawan dan petugas Damkar Wonogiri berupaya memadamkan api yang membakar lahan hutan Gunung Pegat, Kecamatan Nguntoronadi, Wonogiri, Kamis (12/10/2023). (Istimewa/BPBD Wonogiri)

Solopos.com, WONOGIRIKebakaran hutan Gunung Pegat di Kecamatan Nguntoronadi, Wonogiri, pada Kamis (12/10/2023) malam, sudah padam pada Jumat (13/10/2023) pagi namun penyebab kebakaran itu masih misteri.

Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pemadam Kabakaran (Damkar) Wonogiri maupun kepolisian belum mengetahui secara pasti penyebab kebakaran yang mengakibatkan lahan hutan seluas 17,5 hektare itu hangus.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Lahan yang terbakar itu masuk wilayah Resor Pengelolaan Hutan Perhutani Gebang. Meski sudah padam, kebakaran masih berpotensi terjadi lagi mengingat cuaca panas disertai bara bekas kebakaran yang masih ada. 

Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Wonogiri, Trias Budiono, mengatakan berdasarkan data yang dihimpun dari Perhutani, kebakaran di Gunung Pegat yang belum diketahui penyebab pastinya itu membakar empat petak hutan.

Luas area yang terbakar 17,5 ha dari total 51,4 luas keseluruhan hutan Perhutani di kawasan itu. Material yang terbakar berupa serasah dan rerumputan ilalang. BPBD belum mengetahui penyebab kebakaran maupun nilai kerugian akibat kejadian tersebut.

“Pada Kamis pukul 23.00 WIB, api belum padam. Lokasinya di daerah curam, sulit dijangkau. Tetapi masih dipantau oleh sejumlah personel sukarelawan, Polsek, dan Koramil setempat,” kata Trias kepada Solopos.com, Jumat (13/10/2023).

Kepala UPTD Damkar Wonogiri menyatakan hal serupa. Belum bisa dipastikan penyebab kebakaran di Gunung Pegat, Nguntoronadi, Wonogiri, tersebut.

Saat personel Damkar Wonogiri meninggalkan lokasi pada Kamis 23.00 WIB, api masih menyala tetapi berada di tengah hutan. Medan untuk menjangkau titik api itu juga sulit. Kendati demikian, dia memastikan api sudah terlokalisasi dan tidak sampai meluas.

Kepala Desa Ngadiroyo, Nguntoronadi, Mulyono, menyebut pada Jumat pagi sudah tidak tampak kobaran api di area kebakaran Gunung Pegat. Kebakaran yang menghanguskan belasan hektare lahan hutan sudah padam. 

Meski demikian, dia menyebut bara api dari sisa pohon dan bambu yang terbakar masih berpotensi kembali memunculkan titik api dengan cuaca panas disertai angin. Hal itu seperti yang terjadi saat kebakaran pada Kamis siang. 

Kebakaran di Gunung Pegat, Wonogiri, yang belum diketahui pasti penyebabnya itu terjadi sejak Kamis pagi. “Kamis siang itu, yang kebakaran di pinggir jalan Gunung Pegat sudah padam. Tapi sorenya timbul lagi dan merembet. Kemungkinan karena masih ada sisa-sisa api, terus terbawa angin, jadinya muncul kobaran api lagi,” jelas Mulyono.

Menurut dia, kebakaran di Gunung Pegat pada Kamis siang dan malam menyebabkan lampu penerangan jalan mati karena kabel terputus akibat terbakar. Kebakaran itu sempat mengganggu arus lalu lintas pada Kamis siang tetapi tidak sampai terjadi kemacetan.

Sementara kebakaran pada Kamis malam tidak mengganggu arus lalu lintas sebab lokasi kebakaran berada jauh dari jalan raya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya