SOLOPOS.COM - Ratusan siswa SD Muhammadiyah Program Khusus (PK) Banyudono Boyolali beserta guru dan karyawaan melaksanakan Salat Istisqa atau salat meminta hujan di masjid setempat, Senin (11/9/2023). (Solopos/Ni'matul Faizah)

Solopos.com BOYOLALI — Ratusan siswa SD Muhammadiyah Program Khusus (PK) Banyudono, Boyolali, menggelar Salat Istisqa untuk meminta hujan di masjid sekolah setempat pada Senin (11/9/2023). Kegiatan dimulai pukul 07.15 WIB-07.45 WIB.

Sebelum melakukan salat, guru terlebih dahulu mengajarkan niat dan tata cara Salat Istisqa kepada para siswa. Sesaat setelahnya, mereka melakukan salat meminta hujan secara berjamaah dengan imam salah satu guru, Ahmad Khoirul.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Para siswa kemudian mengerjakan Salat Istisqa dua rakaat. Beberapa siswa terlihat bisa melaksanakan salat di area masjid, sedangkan yang lainnya di halaman masjid yang masih di area sekolah.

Setelah salat, dilanjutkan khotbah oleh guru SD Muhammadiyah Program Khusus (PK) Banyudono, Boyolali, Yulius Hermawan. Kepala SD Muhammadiyah PK Banyudono, Boyolali, Pujiono, menyampaikan ada 497 siswa dan 30 guru beserta karyawan yang mengikuti salat meminta hujan.

Ia menyebut salat tersebut digelar dengan harapan agar Allah SWT segera menurunkan hujan di tanah Boyolali. “Mengingat saudara-saudara kita di Boyolali utara sudah mengalami kekeringan, harapannya dijatuhkan rahmat Allah SWT sehingga nanti mereka bisa mendapatkan air bersih dengan mudah,” kata dia saat diwawancarai Solopos.com seusai Salat Istisqa.

Selain itu, Pujiono kegiatan salat meminta hujan secara berjamaah juga sebagai sarana mengenalkan peserta didik tentang salat tersebut. Dijelaskan pula, Salat Istisqa digelar ketika terjadi bencana kekeringan.

Ia juga menjelaskan dalam hadis dikatakan ketika terjadi bencana kekeringan, Rasulullah mengeluarkan mimbarnya kemudian salat dua rakaat dan khotbah. “Pada dasarnya, bahwasanya ketika kita sedang kesusahan terlebih saat kondisi kering itu, ada sunahnya melaksanakan Salat Istisqa,” jelas dia.

Sementara itu, siswa Kelas V SD Muhammadiyah PK Banyudono, Boyolali, Yumna Sakhi Amillabiba, mengaku baru kali pertama mengikuti salat meminta hujan. Bocah asal Kuwiran, Banyudono, itu mengaku belum pernah melakukan salat minta hujan sebelumnya karena belum pernah merasakan kekeringan.

Selanjutnya, ia mengaku tidak mengalami kesulitan saat melaksanakan Salat Istisqa karena telah diajarkan caranya sebelum memulai ibadah.

“Harapannya semoga dengan kegiatan ini dapat bermanfaat. Semoga juga untuk daerah teman-teman yang kekurangan air di musim kemarau ini bisa diturunkan hujan,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya