Soloraya
Rabu, 27 September 2023 - 18:35 WIB

Keraton Solo bakal Punya Mata Uang Digital Sendiri, Ini Namanya

R Bony Eko Wicaksono  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Acara soft launching ekosistem digital museum di Keraton Solo, Rabu (27/9/2023). (Solopos.com/Bony Eko Wicaksono)

Solopos.com, SOLO – Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat bakal menjajal aset digital non-fungibale token (NFT) berbasis blockchain. Mata uang kripto yang dikeluarkan Keraton Solo bernama Ma atau Masa.

Di Indonesia, aset kripto tengah naik daun sebagai instrumen investasi jangka panjang. Mata uang kripto sebagai alat tukar baru diminati sebagian orang. Aset kripto yang menggunakan teknologi kriptografi berfungsi untuk mengamankan transaksi.

Advertisement

Banyak pesohor di Indonesia yang meluncurkan token kripto. Kini, Keraton Solo mulai ikut-ikutan bakal meluncurkan token kripto.

CEO Creaton Solo Studio, Dendiawan Hendarto, mengatakan NFT yang akan diluncurkan Keraton Solo memiliki nilai sejarah dan budaya tinggi. Koin mata uang digital yang diberi nama Ma atau Masa itu diambil dari nama mata uang pertama Kerajaan Mataram Kuno yang terbuat dari emas dengan jumlah sangat terbatas.

“NFT ini melengkapi ekosistem digital Keraton Solo. Sehingga, Keraton Solo menjadi kerajaan pertama di dunia yang memiliki ekosistem digital secara lengkap. Ada website, aplikasi mobil hingga token kripto,” kata dia, saat berbincang dengan wartawan di Sasana Handrawina, Keraton Solo, Rabu (27/9/2023).

Advertisement

Dendi, sapaan akrabnya, mengatakan pembuatan koin Masa merupakan wujud menjaga kekayaan budaya dan nilai-nilai yang diwariskan para leluhur. Sehingga, ada aspek sejarah dan budaya yang dikolaborasikan dengan aspek bisnis.

Selain token kripto, Keraton Solo juga bakal mematenkan merchandise resmi yang dibuat dalam jumlah banyak maupun terbatas. Begitu pula dengan pemesanan tiket pengunjung museum bisa dilakukan secara online.

Masyarakat bisa memesan tiket museum kapan pun dan dimana pun. “Sekarang kami tengah melakukan scan benda-benda pusaka koleksi museum. Nantinya, bisa ditampilkan secara digital sehingga Keraton Solo bisa mendunia,” ujar dia.

Advertisement

Lebih jauh, Dendi menyampaikan ekosistem digital yang digeber Keraton Solo sebagai persiapan menuju layanan Metaverse pada 2025 mendatang. Berbagai persiapan dengan melengkapi plaftform visual, perangkat keras, networking hingga layanan pembayaran dan konten bakal digenjot selama dua tahun ini.

“Untuk grand launching ekosistem digital Keraton Solo direncanakan pada Februari 2024,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif