SOLOPOS.COM - Siswa SMKN 1 Sambi mengecek mobil listrik yang mereka rakit bersama salah satu pabrik di Solo dalam pameran UMKM di Alun-alun Kidul Boyolali, Jumat (21/6/2024). (Solopos/Ni’matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI — Siswa SMKN 1 Sambi, Boyolali, mampu menunjukkan kreativitasnya dengan membuat prototipe mobil listrik dan sepeda motor hybrid. Karya mereka turut ditampilkan dalam Festival UMKM di Alun-alun Kidul Boyolali, Rabu-Minggu (19-23/6/2024).

Mobil listrik karya siswa SMKN 1 Sambi Boyolali tersebut sukses menyedot perhatian pengunjung, terbukti dengan adanya sejumlah pengunjung yang mencoba dua kendaraan tersebut.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Salah satu siswa perakit mobil listrik, Ryan Juliyantono, ikut mempresentasikan mobil listrik tersebut bersama teman-temannya di depan para pengunjung.

“Ini perakitnya ada sekitar empat orang siswa, merakit bersama dengan salah satu pabrik di Solo. Kebetulan siswa ada yang magang di sana,” ujarnya saat berbincang dengan Solopos.com, Jumat (21/6/2024).

Ia mengatakan zaman semakin modern, sehingga mobil listrik bisa menjadi pilihan masyarakat saat ini. Pembuatan mobil listrik tersebut, terang dia, dilakukan sejak Mei 2024. Mobil listrik yang ditampilkan masih berupa prototipe.

Selanjutnya, Ryan mengatakan mobil listrik tersebut memiliki transmisi matic dengan sumber listrik dari aki sebagai pengganti baterai. “Biasanya mobil listrik kan pakainya baterai. Namun, penggunaan mobil ini bukan untuk jalan raya, jadi sementara pakai aki. Penggunaannya untuk daerah kompleks, jalan-jalan santai, dengan medan datar,” jelasnya.

Ryan mengatakan mobil tersebut bisa melaju dengan kecepatan maksimal 45 km/jam dengan jarak tempuh 50 kilometer untuk baterai penuh sekitar 72 Volt. Bahan-bahan kendaraan listrik itu dari baja ringan hingga metal.

Ia mengatakan keunggulan mobil listrik tentunya bukan menggunakan bahan bakar minyak sehingga lebih ramah lingkungan. “Tujuan awal mobil ini memang untuk memenuhi kebutuhan mobil di Solo soalnya arenanya lebih datar. Namun, ke depan bisa berkembang, mengingat ini masih prototipe,” kata dia.

Ramah Lingkungan

Selain mobil listrik, mereka juga membuat sepeda motor hybrid yang bisa digunakan dengan bensin dan listrik. Untuk kecepatan motor listrik di kecepatan 30 km/jam dengan jarak tempuh sekitar 30 kilometer dengan isi baterai 60 Volt.

“Kami terus mencoba berinovasi dengan kendaraan yang lebih ramah lingkungan,” jelas dia.

Sementara itu, Kepala SMKN 1 Sambi, Siti Nurjanah, mengatakan siswanya memiliki kreativitas dengan melihat pemerintah yang sedang menggalakkan produk yang ramah lingkungan.

Sesuai harapan dari pemerintah, pendidik berusaha mengarahkan siswa untuk merangkai sepeda motor hybrid dan mobil listrik. “Kami sangat bangga kepada anak-anak kami, karena ketika diberikan ruang untuk berkreasi, ternyata mereka juga bisa,” jelas dia.

Dalam pameran UMKM di Alun-alun Kidul Boyolali, tim dari SMKN 1 Sambi membawa produk-produk karya siswa seperti sabun cuci, pakaian, batik, dan sebagainya.

Salah satu pengunjung, Luqman Hakim, mengaku senang dengan inovasi tersebut. Terlebih mobil listrik dengan warna mayoritas hitam tersebut memberikan kesan mewah. Ia mengatakan mobil listrik memang digadang-gadang nantinya dapat menggantikan kendaraan berbahan bakar minyak.

“Akan tetapi karena ini mobilnya belum sempurna, jadi saya melihatnya kesannya mobil ini panas sekali. Semoga bisa disempurnakan secepatnya,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya