SOLOPOS.COM - Imron Supomo. (Istimewa)

Solopos.com, KARANGANYAR  — Kabar duka datang dari DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Ketua DPC PPP Karanganyar, Imron Supomo meninggal dunia dalam kecelakaan lalu lintas di Tol Cipali KM 112 Jalur A jurusan Cikopo, Jawa Barat, Sabtu ( 11/11/2023) pukul 11.25 WIB.

Imron meninggal di usia 42 tahun, meninggalkan seorang istri serta empat anak. Jenazah Imron sesuai rencana dimakamkan di TPU Munggur Bejen, Karanganyar pada Minggu (12/11/2023) hari ini.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Prosesi pemakaman akan dilakukan di rumah duka di Perum Winong Baru 5 Jalan Turangga Nomor 27 RT 005 RW 027 Desa Ngringo, Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar.

Informasi yang diperoleh Solopos.com, jenazah Imron akan dimakamkan di TPU Munggur, Bejen, Karanganyar, Minggu siang. Jenazah akan diberangkatkan dari rumah duka di Perum Winong Baru 5 Jalan Turangga Nomor 27 RT 05 RW 027 Ngringo, Jaten pukul 11.00 WIB.

Informasi yang dihimpun menyebutkan kecelakaan terjadi pada Sabtu pukul 11.25 WIB. Kecelakaan berawal saat Honda Freed Nopol B 1572 TMP yang dikendarai Fauzan Faturahman warga Jebres, Solo membawa penumpang Imron Supomo. Mobil tersebut melaju dari arah barat Cikopo menuju timur ke Palimanan, Subang.

Dari arah sama melaju truk Nopol B 9259 SYN yang dikemudikan Suparman, warga Purwakarta, Jabar. Saat melaju, truk berada di depan, sedangkan mobil Freed berada di belakang. Namun nahas sesampai di lokasi kejadian, mobil Freed menabrak bagian belakang truk. Akibat kecelakaan tersebut Imron Supomo meninggal dunia. Sedangkan sopir mobil Freed kritis dan dalam perawatan intensif di rumah sakit Subang.

Wakil Ketua DPC PPP Agus Basuki mengatakan Imron Supomo mengalami luka pada bagian kaki hingga kepala karena benturan terlalu keras.

“Jenazah sudah dibawa dari Subang ke rumah duka. Rencana pemakaman pada hari Minggu (12/11/2023),” kata.

Dia mengatakan kepergian Imron meninggalkan duka mendalam di kalangan PPP Karanganyar. Imron merupakan sosok politikus humble. Dia pun merasa kehilangan dengan kepergian teman, sahabat dan orang yang telah dianggap sebagai saudara sendiri.

Sebelumnya, jenazah Imron Supomo diarahkan ke Masjid Syeikh Zayed dari Subang, sebelum dibawa ke rumah duka di Ngringo, Jaten karena Imron merupakan anggota Takmir Masjid Syeikh Zayed.

Berdasarkan unggahan story WhatsApp (WA) sejumlah relawan Gibran, Salat Jenazah Imron diikuti ratusan orang. Sekretaris Takmir Masjid Syeikh Zayed Solo, Anas Farkhani, mengonfirmasi itu.

Tapi, Anas sendiri tidak bisa ikut Salat Jenazah di Masjid Syeikh Zayed Solo lantaran sedang berada di Lombok. “Dari informasi teman-teman tadi sudah dilakukan Salat Jenazah,” tutur dia.

Walau tidak bisa hadir di Masjid Syeikh Zayed Solo, Anas meyakini para jemaah Salat Jenazah Imron Supomo, sangat bersedih. Sebab Imron berpulang tiba-tiba karena kecelakaan.

Selain itu Imron dinilai sebagai sosok yang hangat dan ramah dengan semua orang. Kehadiran Imron selalu bisa memberikan kemanfaatan bagi orang lain. “Teman-teman bersedih hati,” tutur dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya