SOLOPOS.COM - Deretan kios lantai III Pasar Gedhe Klaten masih tutup, Senin (28/8/2023). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN – Pemkab Klaten memberikan ultimatum kepada para pedagang Pasar Gedhe Klaten untuk menempati kios mereka paling lambat akhir September 2023 ini.

Seperti diketahui, saat ini para pedagang pasar yang baru kelar direvitalisasi itu sebagian besar sudah pindah berjualan di kios maupun los mereka. Namun, belum semua kios maupun los di pasar tersebut dibuka untuk berjualan meski sudah ada pemiliknya.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Selama sebulan terakhir, para pedagang pindah dari pasar darurat ke bangunan baru Pasar Gedhe. Meskipun demikian, sejumlah kios di lantai II dan III pasar yang berlokasi di Kelurahan Kabupaten, Kecamatan Klaten Tengah, itu masih tutup.

Bupati Klaten, Sri Mulyani, mengatakan penempatan pedagang Pasar Gedhe dipulihkan seperti sedia kala sebelum pasar tersebut direhabilitasi. Namun, belum semua los dan kios di pasar tersebut dimanfaatkan untuk berjualan sejak pasar tersebut beroperasi sebulan lalu.

“Belum sepenuhnya dibuka karena memang Pasar Gedhe Klaten kepemilikannya dipulihkan seperti sedia kala seperti sebelum direvitalisasi. Ada satu orang yang memiliki dua kios. Sudah kami berikan peringatan bagi pemilik kios agar September ini harus segera dioperasikan kios maupun los mereka,” kata Mulyani saat ditemui wartawan, Sabtu (9/9/2023).

Pemkab memberi waktu hingga akhir September 2023 ini kepada pedagang untuk segera mengoperasikan kios maupun los yang masih tutup. Jika tak segera ditempati, Pemkab menyiapkan opsi lain. “Kalau memang sampai September tidak dibuka, akan dialihkan ke masyarakat lain yang juga ingin berjualan,” jelas Mulyani.

Di sisi lain, Mulyani menyoroti pedagang yang bermunculan di luar pasar. Dia menjelaskan Pemkab sudah memberikan alokasi pasar oprokan bisa buka di Pasar Gedhe Klaten dari dini hari hingga pukul 07.00 WIB.

“Tetapi masih ada yang berjualan di luar pagar sampai pasar itu tutup. Sehingga ini mempengaruhi pengunjung tidak mau masuk ke dalam pasar. Ini yang harus kami tata dan tertibkan. Sudah kami minta ke jajaran untuk melakukan asesmen terkait hal itu,” kata Mulyani.

Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan (DKUKMP) Klaten, Anang Widjatmoko, menjelaskan dinas segera membuat surat edaran agar kios yang masih tutup segera difungsikan untuk berjualan.

“Untuk kios, kami sudah buat edaran lagi agar September ini segera masuk. Nanti kalau belum ada progres yang baik akan ada opsi lain,” kata Anang.

Diberitakan sebelumnya, sekitar 20 persen los dan kios di Pasar Gedhe Klaten masih tutup sejak pasar tersebut mulai dioperasikan sejak 10 Agustus 2023. Kondisi tersebut terutama terlihat di kios lantai II dan III.

Salah satu penyebab kios tersebut belum buka diduga lantaran pedagang masih menghabiskan kontrak kios di tempat lain sejak pasar direvitalisasi. Namun, seluruh pedagang dipastikan sudah mengambil hak dan memenuhi kewajiban mereka dan mengambil kunci kios.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya