SOLOPOS.COM - Koin kuno berlogo VOC ditemukan di liang salah satu kuburan yang dipindahkan karena terdampak tol Solo-Jogja di Desa Brangkal, Karanganom, Klaten, beberapa waktu lalu. (Istimewa)

Solopos.com, KLATEN – Puluhan koin kuno berlogo VOC yang ditemukan dalam liang kubur saat pemindahan makam terdampak tol Solo-Jogja di Desa Brangkal, Kecamatan Karanganom, Klaten, diduga sebagai bekal kubur bagi jenazah yang dimakamkan.

Sebagai informasi, koin itu merupakan mata uang untuk bangsa pribumi pada era pemerintahan Hindia Belanda. Pegiat sejarah dan budaya di Klaten, Hari Wahyudi, menjelaskan jenis koin yang ditemukan di makam itu beragam.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“Yang saya lihat itu yang tertua VOC tahun 1790 berbahan tembaga dan pabriknya waktu itu di Surabaya. Sementara koin termuda itu sudah Nederlandsch Indie tahun 1819, bahannya juga dari tembaga,” kata Hari saat berbincang dengan Solopos.com, Kamis (23/11/2023).

Hari menjelakan uang koin itu oleh bangsa Eropa disebut doit. Sedangkan dalam bahasa Indonesia sedikit berubah menjadi duit. “Itu yang menjadi asal-usul penamaan duit,” ujarnya.

Hari memperkirakan mata uang yang ditemukan di makam kena tol Solo-Jogja wilayah Brangkal, Karanganom,  Klaten, itu milik pribumi yang didapat dari gaji sebagai pekerja perusahaan Belanda.

Bisa jadi, lanjut Hari, orang yang dimakamkan dulu merupakan pekerja pabrik milik Belanda di dekat wilayah Brangkal. Pada masa kolonial, pabrik gula pernah berdiri di wilayah yang kini menjadi Kecamatan Karanganom.

Tak hanya satu, melainkan ada beberapa pabrik gula yang berdiri di sekitar wilayah tersebut seperti di Ponggok dan Cokro. Disinggung bagaimana koin itu bisa ditemukan di dalam kubur, Hari menjelaskan hal itu bisa saja terjadi lantaran saat itu masih ada tradisi pemberian bekal kubur saat memakamkan jenazah.

Budaya itu mengadopsi tradisi dari zaman megalitikum. Temuan koin dari penggalian kubur di Brangkal mengindikasikan umur makam itu sudah ratusan tahun.

Koin Terbungkus Kain

Seperti diberitakan sebelumnya, puluhan keping koin berlogo VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie atau Perusahaan Hindia Timur Belanda) ditemukan di salah satu liang kubur saat pemindahan makam terdampak proyek tol Solo-Jogja di Desa Brangkal, Kecamatan Karanganom, Klaten, beberapa waktu lalu.

Ketua rombongan Tim Al Iswat, Dwi Joko Yudho, mengatakan koin itu saat ini masih disimpan oleh mandor pemindahan makam dan segera diserahkan ke panitia pemindahan makam Desa Brangkal. Tim Al Iswat merupakan tim yang membantu proses pemindahan makam di beberapa wilayah di Jawa termasuk di Desa Brangkal.

Joko menjelaskan koin ditemukan di salah satu liang kubur ketika dilakukan pembongkaran pada hari ketiga. Koin itu terbungkus kain dan jumlahnya sekitar 20 keping.

Koin berlogo VOC dengan beberapa bertuliskan angka 1790 ditemukan dalam kondisi relatif masih bagus dan terbaca. Koin akan diserahkan ke panitia pemindahan desa.

“Kalau menemukan uang itu sering. Kalau orang Jawa kuno mungkin itu sebagai sawuran. Mungkin sebagai penghormatan. Tetapi kalau makam-makam sekarang tidak ada,” jelas Joko saat ditemui di sela pemindahan makam di Desa Ngabeyan, Kecamatan Karanganom, Selasa (21/11/2023).

Ratusan jasad di makam Desa Brangkal dipindahkan karena terdampak pembangunan proyek tol Solo-Jogja. Sebelum pemindahan itu, ahli waris makam yang terdata mendapatkan uang ganti kerugian untuk pemindahan dari tim pengadaan lahan untuk tol.

Proses relokasi makam dilakukan sejak Minggu (29/10/2023) dan selesai pada Jumat (3/11/2023). Setelah dipindahkan, kuburan di makam baru dirapikan dan diberi nisan. Jumlah total jasad yang dipindahkan sebanyak 288 jasad. Sementara, jumlah kubur yang terdata dipindahkan sebanyak 272 kubur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya