SOLOPOS.COM - BambangTetuko (Istimewa)

Solopos.com, WONOGIRI — Komposisi partai politik atau parpol yang menduduki kursi DPRD Wonogiri diproyeksikan berubah berdasarkan hasil rekapitulasi penghitungan suara Pemilu 2024 di tingkat kecamatan.

Ada tambahan satu parpol yang mendapat kursi parlemen lokal Wonogiri dibandingkan Pemilu 2019 lalu. Perubahan perolehan kursi itu dinilai menandakan parpol di Wonogiri sudah mulai memahami peserta Pemilu merupakan partai politik, bukan calon legislatif (caleg).

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Sebagai informasi, berdasarkan data Formulir D Hasil yang sudah direkapitulasi di masing-masing kecamatan, proyeksi perolehan kursi parpol di DPRD Wonogiri pada Pemilu 2024 berubah dibandingkan Pemilu 2019. Solopos.com menghitung perolehan kursi parpol berdasarkan perolehan suara masing-masing parpol dari Formulir D Hasil tersebut.

Dari data masing-masing kecamatan tersebut kemudian dikelompokkan per daerah pemilihan (dapil). Ada lima dapil untuk pemilihan anggota DPRD Wonogiri. Kuota kursi untuk dapil I ada 11 kursi. Dapil II, III, dan IV masing-masing 10 kursi, sedangkan dapil V sembilan kursi.

Berdasarkan penghitungan itu ada tujuh parpol yang diproyeksikan mendapatkan kursi di DPRD Wonogiri. Pada pemilu sebelumnya, hanya ada enam parpol yang mendapatkan kursi di lembaga legislatif Wonogiri.

Proyeksi perolehan kursi parpol terbanyak pada Pemilu 2024 yaitu PDIP yang mendapat 27 kursi. Perolehan kursi itu berkurang satu dibandingkan Pemilu sebelumnya. PDIP kehilangan satu kursi di Dapil IV dari sebelumnya enam kursi menjadi hanya lima kursi.

Parpol kedua dengan perolehan kursi terbanyak adalah Partai Golkar. Partai berlambang pohon beringin ini mendapatkan tujuh kursi. Perolehan itu juga berkurang satu dibandingkan Pemilu 2019 lalu yang mencapai delapan kursi. Partai Golkar kehilangan satu kursi di Dapil II, dari yang awalnya dua kursi menjadi satu kursi.

PKS mendapatkan tambahan satu kursi menjadi lima kursi pada Pemilu 2024 ini. Partai itu mendapatkan masing-masing satu kursi di setiap dapil. Pada Pemilu 2019, PKS tidak mendapatkan kursi di dapil II. Hal ini menjadikan PKS menempati urutan ketiga parpol dengan perolehan kursi terbanyak di DPRD Wonogiri.

Tak Ubah Peta Politik

Partai Gerindra meraih empat kursi. Perolehan ini tidak berubah dibanding Pemilu sebelumnya. Hanya, pada Pemilu 2024 ini, Partai Gerindra diproyeksikan kehilangan kursi di dapil V sementara di dapil III yang sebelumnya tidak dapat kursi sekarang mendapatkan satu kursi.

Perolehan kursi PAN tidak berubah yaitu tiga kursi, masing-masing satu kursi dari dapil I, II, dan V. PKB kehilangan satu kursi di dapil III, sehingga pada Pemilu 2024 ini hanya mendapatkan dua kursi, masing-masing di dapil IV dan V.

Partai Demokrat yang pada Pemilu 2019 tersingkir dari parlemen Wonogiri kini berhasil merebut kembali dengan perolehan dua kursi di dapil IV dan V.

Pengamat Politik Wonogiri, Bambang Tetuko, menyampaikan ada perubahan perolehan kursi parpol di DPRD Wonogiri. Tetapi itu belum bisa menandakan ada perubahan peta politik di Wonogiri.

Pada kenyataannya, perubahan perolehan suara itu tidak signifikan bagi masing-masing parpol. Dia menyebut perubahan itu hanya pergeseran komposisi kursi saja.

”Tidak ada perubahan yang besar terhadap perolehan kursi masing-masing parpol. Parpol mendapatkan kursi tetap partai itu-itu saja. Paling ketambahan Partai Demokrat yang sebenarnya juga sudah pernah punya kursi di sana. Artinya tidak ada yang baru. Saya melihatnya ini tidak ada perubahan peta politik,” kata Bambang saat dihubungi Solopos.com, Rabu (28/2/2024).

Dia menjelaskan berkurangnya perolehan kursi sejumlah partai besar seperti PDIP dan Partai Golkar justru mengindikasikan parpol lain sudah paham aturan main dalam Pemilu 2024.

Mereka sudah memahami strategi yang harus diterapkan dengan Pemilu yang menggunakan metode Sainte Lague untuk menentukan perolehan kursi parpol di parlemen.

Menurut Bambang, beberapa parpol sudah tahu bahwa peserta pemilu itu partai politik, sehingga yang bekerja seharusnya mesin parpol, bukan kerja individu masing-masing caleg. Semua caleg dalam parpol itu harus bekerja sama untuk mengamankan kursi parpol dulu.

Kelengahan Parpol Petahana

”Saya pikir, dengan tidak berubahnya aturan Pemilu sejak 2019, parpol sudah belajar bagaimana strategi yang cocok untuk mereka meraup banyak suara. Jadi ini bukan soal perubahan peta, tetapi perubahan pemahaman,” jelas dia.

“Parpol saat ini sudah pintar. Hanya, sepertinya belum semua partai memahami itu. Sebab hanya tujuh partai itu yang menurut saya cukup serius dengan Pemilu 2024 dengan mengajukan banyak calon,” imbuhnya.

Di sisi lain, kata dia, parpol petahana yang kehilangan kursi itu menandakan ada kelengahan. Bambang bahkan menyebut parpol yang kehilangan kursi itu pasti cukup terkejut dengan hasil Pemilu 2024 ini. “Mereka mungkin tidak tahu bahwa parpol lain juga pasti sudah belajar dan mencari celah,” ujarnya.

Dia menambahkan, parpol yang sebelumnya masing meraba-raba dalam strategi menghimpun suara, kini mereka sudah mengikuti strategi parpol lain yang dinilai sukses.

Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Wonogiri, Suryo Suminto, mengatakan berdasarkan penghitungan suara di tingkat kecamatan, dia diproyeksikan lolos ke parlemen Wonogiri di dapil III.

Dia merupakan caleg nonpetahana. Salah satu strategi yang diterapkan yaitu memfokuskan menghimpun suara di satu kecamatan.

“Saya hanya mengikuti [caleg dan parpol] yang lainnya. Kalau mereka ke sana, saya ikut ke sana. Hanya ikut alur saja. Hasilnya, di Kecamatan Slogohimo perolehan saya sekitar 4.000 suara, padahal Pemilu sebelumnya enggak sampai 1.000 suara,” ujar dia.



Ketua DPC Partai Demokrat Wonogiri, Wawan Haryono, menyebutkan dua kursi yang diperoleh Partai Demokrat masing-masing di dapil IV dan V itu memang sudah sesuai rencana.

Wawan melihat ada celah bagi partai lain di dapil tersebut yang bisa dimanfaatkan partainya. Dia tidak memaksakan untuk menghimpun suara di dapil yang memang persaingannya sangat ketat dan konstituennya militan dengan parpol lain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya