SOLOPOS.COM - Bupati Klaten, Sri Mulyani, menyampaikan sambutan di forum konsultasi publik rancangan awal RKPD 2025 di Pendapa Pemkab Klaten, Rabu (17/1/2024). (Istimewa/Diskominfo Klaten)

Solopos.com, KLATEN — Pemkab Klaten menggelar forum konsultasi publik membahas rancangan awal rencana kerja pemerintah daerah atau RKPD 2025. Pada kesempatan itu, Bupati Klaten, Sri Mulyani, menyoroti sejumlah isu strategis.

Mulyani berpesan agar peserta forum tersebut bisa mencermati segala isu strategis agar bisa dianggarkan pada 2025. Salah satu isu yang dia soroti yakni kondisi jalan di Klaten.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Mulyani menjelaskan pada 2020-2021, kondisi jalan di Klaten dengan kondisi baik mencapai 80 persen. Namun, sejak 2023 hingga saat ini banyak jalan yang kondisinya rusak parah sebagai dampak dari kegiatan proyek strategis nasional tol Solo-Jogja.

Selain jalan kabupaten, kerusakan juga terjadi di jalan desa yang kerap dilintasi truk pengangkut material uruk tol. “Banyak jalan yang kondisinya rusak, baik jalan desa maupun jalan kabupaten, karena dampak tol. Tahun ini sudah masuk dalam pembahasan dan tinggal dilaksanakan,” kata Mulyani saat membuka forum konsultasi publik rancangan awal RKPD 2025 di Pendapa Pemkab Klaten, Rabu (17/1/2024).

Tahun 2025, lanjut Mulyani, fokus pembangunan masih untuk infrastruktur, khususnya jalan-jalan yang kena dampak proyek tol Solo-Jogja. “Untuk jalan provinsi maupun nasional segera dikomunikasikan dengan stakeholder terkait agar segera dipihaki [diperbaiki],” lanjutnya.

Tak kalah penting, jelas Mulyani, rehab rumah tak layak huni (RTLH) agar bisa lebih dimaksimalkan pada 2025 sehingga cakupan program itu bisa semakin luas. Tahun ini atau 2024, alokasi APBD cukup banyak untuk kegiatan Pemilu serta perencanaan Pilkada serta penyertaan modal.

Isu lain yang menjadi sorotan Bupati Klaten dalam forum konsultasi publik rancangan awal RKPD 2025 itu yakni terkait penguatan UMKM. Hal itu selaras dengan tema kegiatan yakni peningkatan perekonomian daerah yang berdaya saing dan lebih berkarakter. Dia menjelaskan dengan UMKM yang kuat, perekonomian masyarakat Klaten lebih sejahtera.

Mulyani juga menargetkan angka kemiskinan dan stunting terus turun pada 2025. Dia akhir masa jabatannya sebagai bupati, Mulyani menargetkan angka kemiskinan bisa turun menjadi 11 persen dari angka saat ini 12,28%. Sementara angka prevalensi stunting ditarget turun menjadi 10 persen dari saat ini masih di atas 14 persen.

“Target yang tidak mudah dan perlu upaya besar untuk mewujudkannya,” kata Mulyani.

Sekretaris Daerah (Sekda) Klaten, Jajang Prihono, mengatakan penyusunan rancangan awal RKPD harus berlandaskan efektivitas, ekonomis, dan efisiensi. Dia berharap penyusunan anggaran tak lagi dilakukan secara sektoral, namun harus mengusung sinergitas agar target pembangunan daerah dapat dicapai secara maksimal.

“Semua sisi kebutuhan dapat dirangkum dan diimplementasikan sehingga dimungkinkan diintegrasikan antar-OPD,” jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya