SOLOPOS.COM - Pelayat berdatangan ke rumah duka korban kecelakaan di jalan raya Manisrenggo-Prambanan, Desa Solodiran, Kecamatan Manisrenggo, Selasa (31/10/2023). (Solopos.com/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN — Korban meninggal dunia pada kecelakaan lalu lintas di ruas jalan raya Manisrenggo-Prambanan, Desa Solodiran, Kecamatan Manisrenggo bertambah satu orang. Poniman, 68, meninggal dunia menyusul istrinya yang meninggal dunia terlebih dahulu seusai kecelakaan.

Peristiwa kecelakaan itu terjadi pada Senin (30/10/2023) siang. Sepeda motor yang dikendarai Poniman, 68, bersama istrinya, Sarmi, 58, ditabrak truk boks saat menyeberang di ruas jalan raya Manisrenggo-Prambanan. Selain sepeda motor, truk boks menabrak pagar dan teras rumah di tepi jalan raya Manisrenggo-Prambanan.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Sarmi meninggal dunia seusai kejadian. Jenazah dikebumikan di makam suci Tiyasan, Desa Tanjungsari, Kecamatan Manisrenggo, Senin sore. Sementara itu, Poniman yang mengalami luka-luka dilarikan ke salah satu rumah sakit di Kalasan, Sleman, DIY guna mendapatkan perawatan.

Pada Selasa (31/10/2023) pagi sekitar pukul 05.00 WIB, Poniman meninggal dunia. Jenazah Poniman dikebumikan di makam Tiyasan, Tanjungsari berdekatan dengan makam istrinya.

Sekretaris Desa (Sekdes) Solodiran, Suwardi, membenarkan Poniman meninggal dunia pada Selasa pagi di rumah sakit.

“Rencana dimakamkan pada Selasa pukul 13.00 WIB. Iya benar, mereka [Poniman dan Sarmi] suami-istri. Sehari-hari bekerja sebagai petani,” kata Suwardi saat ditemui di kantor Desa Solodiran, Selasa.

Berdasarkan pantauan, pelayat berdatangan ke rumah duka di Dukuh Losari, Desa Solodiran pada Selasa siang. Pelayat menyampaikan rasa dukacita ke keluarga. Pasangan Poniman-Sarmi meninggalkan seorang anak angkat dan dua cucu.

“Setiap hari kegiatan mereka hanya di sawah,” kata salah satu warga Losari, Jono.

Warga lainnya, Narno, mengatakan tenda yang sebelumnya digunakan untuk upacara pemakaman jenazah Sarmi belum sempat dibongkar hingga pada Selasa pagi ada kabar jika Poniman meninggal dunia. Pada Senin siang, pihak keluarga sopir truk boks yang terlibat kecelakaan melayat ke rumah duka.

Narno menjelaskan Poniman dan Sarmi sehari-hari beraktivitas sebagai petani. Pada Senin siang, mereka baru saja selesai mencari rumput untuk pakan ternak dan berniat pulang. Kurang dari 200 meter dari rumah mereka, sepeda motor yang mereka kendarai ditabrak truk.

“Orangnya baik. Pak Poniman pekerja keras dan aktif di kegiatan masyarakat,” kata dia.

Peristiwa kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 10.00 WIB. Sebelumnya, Poniman yang memboncengkan Sarmi berhenti di bahu jalan sisi kiri atau dari arah Manisrenggo ke Prambanan. Pengendara sepeda motor kemudian menyeberang jalan.

Di saat bersamaan, satu unit truk boks melaju dari arah Manisrenggo menuju Prambanan. Lantaran jarak yang sudah dekat, truk menabrak sepeda motor yang menyeberang ke sisi kanan.

Poniman dan Sarmi terpental dan jatuh di jalan. Setelah menabrak sepeda motor, truk menabrak pagar dan teras salah satu rumah di sisi kanan jalan dari arah Manisrenggo-Prambanan.

Proses evakuasi truk yang menabrak bangunan cukup rumit. Pasalnya, truk menyangkut di tiang bangunan.

Agar bangunan tak ikut ambruk, atap bangunan disangga menggunakan bambu terlebih dahulu sebelum truk dikeluarkan dari lokasi. Kecelakaan itu masih dalam penyelidikan Unit Gakkum Satlantas Polres Klaten.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya