Soloraya
Rabu, 21 Februari 2024 - 09:26 WIB

Korban Meninggal dalam Kebakaran Toko di Ngrampal Sragen Seorang Pria

Tri Rahayu  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tim Inafis dan aparat Polsek Ngrampal, Sragen, melakukan olah kejadian perkara di lokasi kebakaran Dukuh Mentir, Desa Bener, Kecamatan Ngrampal, Sragen, Rabu (21/2/2024). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN–Korban jiwa dalam musibah kebakaran di toko kelontong dan alat listrik milik Jumarni di Dukuh Mentir RT 010, Desa Bener, Kecamatan Ngrampal, Sragen, Rabu (21/2/2024), diketahui berjenis kelamin laki-laki.

Polisi masih menyelidiki identitas pria tersebut. Sementara itu, kerugian material akibat kebakaran diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.

Advertisement

Pemadaman api selesai pada pukul 08.00 WIB dengan melibatkan 12 personel pemadam dan tiga unit truk tangki pemadam kebakaran Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Sragen.

Proses pemadaman kebakaran toko kelontong di Bener menjadi tontonan puluhan warga yang penasaran dengan adanya korban jiwa dalam musibah tersebut. Polisi langsung memasang garis polisi agar warga tidak mengganggu proses pemadaman.

Advertisement

Proses pemadaman kebakaran toko kelontong di Bener menjadi tontonan puluhan warga yang penasaran dengan adanya korban jiwa dalam musibah tersebut. Polisi langsung memasang garis polisi agar warga tidak mengganggu proses pemadaman.

Petugas PMI dan PSC 119 Sukowati Sragen melakukan evakuasi jenazah korban setelah api benar-benar padam. Jasad korban dimasukkan ke kantong jenazah dan dimasukkan ke mobil ambulans PMI Sragen. Korban dibawa ke Unit Forensik RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen.

Polisi yang dipimpin Kapolsek Ngrampal AKP Hasto Broto bersama Tim Inafis Polres Sragen melakukan olah kejadian perkara untuk mencari penyebab kebakaran tersebut. Hingga pukul 08.30 WIB, polisi masih menyelidiki musibah kebakaran itu.

Advertisement

Dia mengatakan anggota di lapangan langsung berkoordinasi di lapangan untuk mengamankan lokasi. Dia menjelaskan kebakaran terjadi di toko kelontong dan alat listrik milik Jumarni.

Dia mengatakan Jumarni tinggal bersama anaknya yang bekerja di Boyolali.

“Dari keterangan Ibu Jumarni, setelah Salat Subuh pergi ke pasar. Saat pergi itu kondisi toko dikunci dan tidak ada orang. Saat kebakaran api membesar dan setelah padam diketahui ternyata ada seorang laki-laki meninggal dalam kondisi terbakar di dalam toko,” ujarnya.

Advertisement

Dia menjelaskan saat musibah kebakaran terjadi, ada pintu yang terbuka. Dia menjelaskan penyebab kebakaran belum diketahui karena masih dalam pemeriksaan Tim Inafis Polres Sragen.

“Kerugian diperkirakan sampai ratusan juta rupiah,” ujarnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif