Solopos.com, WONOGIRI — Jumlah korban pencabulan oleh pria asal Sukoharjo, HB, 23, di Wonogiri diduga lebih dari dua anak. Pria itu disebut-sebut kerap melakukan pelecehan seksual kepada anak laki-laki lain di desa tempat tinggal korban.
Salah satu orang tua korban, NY, mengatakan sebelum anaknya, A, 13, dan satu teman anaknya, L, 14, menjadi korban pencabulan HB di rumah HB di Kecamatan Baki, Sukoharjo pada Sabtu (13/5/2023), pelaku sudah pernah melakukan pelecehan seksual kepada anak lain yang masih satu desa dengan A dan L.
Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah
Hal itu diketahui saat ibu korban dan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKB P3A) Wonogiri menghimpun keterangan korban dan melakukan penelusuran terhadap pelaku.
NY menjelaskan berdasarkan keterangan anaknya dan korban lain, diketahui sebelum melancarkan aksi pencabulan, HB sempat mengajak empat anak di salah satu desa di Wonogiri, yaitu A, L, K, dan N berjalan-jalan ke Solo.
Keempat anak itu semuanya laki-laki di bawah umur. Tetapi N tidak berkenan ikut ajakan HB. Anak itu menyampaikan kepada A, L, dan K alasan tidak mau ikut karena merasa tidak nyaman dengan HB.
“Tapi pada saat itu N tidak menjelaskan secara detail kepada anak saya mengapa dia merasa tidak nyaman dengan HB. Akhirnya yang ikut HB cuma tiga anak itu, termasuk anak saya,” kata NY kepada Solopos.com, Selasa (17/10/2023).
Dia melanjutkan setelah kejadian pencabulan yang menimpa dua anak asal Wonogiri itu, A dan L, baru diketahui N ternyata juga kerap menjadi korban pelecehan seksual oleh HB. Berdasarkan keterangan yang dihimpun NY, HB kerap memeluk dan menciumi N.
Menurut HB, pria asal Baki, Sukoharjo, itu memang kerap datang ke Wonogiri karena memiliki nenek di desa yang sama dengan para korbannya di Wonogiri. Saat ini HB diketahui berada di Jakarta dan bekerja sebagai karyawan di salah satu warung bakso.
Pelecehan Seksual kepada Anak Lain
Hal senada disampaikan pendamping anak dari Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPKB P3A) Wonogiri, Ririn Riyadiningsih.
Dia menjelaskan berdasarkan data yang dia himpun, korban pelecehan seksual pria asal Sukoharjo itu tidak hanya A dan L. HB sudah beberapa kali melakukan pelecehan kepada N dengan mencium dan memeluk anak tersebut.
“Iya, jadi ternyata setelah kami telusuri, HB ini sudah beberapa kali melakukan pelecehan ke anak laki-laki lain, yang juga tetangga A dan L yang jadi korban pencabulannya,” katanya.
Sebelumnya diberitakan, dua anak asal Wonogiri, A dan L, menjadi korban pencabulan pria asal Sukoharjo, HB, di rumah pria tersebut di Kecamatan Baki, Sukoharjo, pada Mei 2023 lalu. Sebelum dicabuli, kedua anak tersebut dicekoki minuman keras berkadar alkohol 19,5%.
Setelah kedua anak itu lemas dan tidak sadarkan diri, HB memandikan mereka dalam keadaan telanjang. Selanjutnya HB membawa mereka secara bergiliran ke kamar tidur, masih dalam keadaan mabuk dan telanjang.
Kejadian penyiraman di kamar mandi itu direkam oleh anak lain, K, yang juga dipaksa HB untuk mendokumentasikan perbuatan tersebut. Ketiga anak itu baru diantar pulang pada keesokan harinya oleh HB.
Kejadian pencabulan itu diketahui bermula ketika NY mendapatkan keluhan dari anaknya, A. Anak itu mengeluh area dubur ya sakit setelah pulang dari Sukoharjo.
Tidak lama setelah itu, NY mendapat video rekaman yang menampilkan HB menelanjangi dan memandikan korban yang dalam keadaan tidak sadar diri. NY kemudian melaporkan kejadian itu ke Polres Sukoharjo.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
