Soloraya
Kamis, 22 Februari 2024 - 09:32 WIB

KPU Serahkan Tali Asih ke Keluarga Linmas Trucuk Klaten yang Meninggal

Taufiq Sidik Prakoso  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Komisioner KPU Klaten bersama PPK dan PPS serta kecamatan menyerahkan santunan kepada keluarga anggota Linmas Desa Karangpakel, Kecamatan Trucuk, Sardiyanto, yang meninggal dunia, Rabu (21/2/2024). (Istimewa/KPU Klaten)

Solopos.com, KLATEN–Para penyelenggara Pemilu di Klaten menggalang donasi untuk memberikan santunan kepada keluarga almarhum Sardiyanto, petugas perlindungan masyarakat (Linmas) di Desa Karangpakel, Kecamatan Trucuk, yang meninggal dunia saat hari pemungutan suara Pemilu 2024, Rabu (14/2/2024).

Santunan diserahkan ke keluarga Sardiyanto, Rabu (21/2/2024) sore. Ketua Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU Klaten, Muhammad Ansori, mengatakan penyerahan tali asih itu atas kesepakatan dan rasa kemanusiaan.

Advertisement

Nilai tali asih yang diberikan yakni Rp10 juta. “Tali asih murni bersumber dari anggaran sukarela yang dikumpulkan jajaran KPU, PPK, PPS, dan KPPS se-Kabupaten Klaten,” kata Ansori saat berbincang dengan Solopos.com, Rabu (21/2/2024).

Ansori menjelaskan sesuai ketentuan, petugas Linmas yang masuk dalam pendataan hingga bisa mendapatkan santunan dari KPU ketika kondisi tertentu yakni Linmas yang bertugas di TPS.

Advertisement

Ansori menjelaskan sesuai ketentuan, petugas Linmas yang masuk dalam pendataan hingga bisa mendapatkan santunan dari KPU ketika kondisi tertentu yakni Linmas yang bertugas di TPS.

Sementara, Linmas yang bertugas di tingkat desa dan kecamatan menjadi bagian dari fasilitasi pemerintah daerah.

Ketentuan soal pihak-pihak yang bisa menerima santunan itu diatur dalam Keputusan KPU Nomor 59 tahun 2023 tentang Pedoman Teknis Pemberian Santunan Kematian dan Santunan Kecelakaan Kerja Bagi Badan Ad Hoc Penyelenggara Pemilu dan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan Walikota dan Wakil Walikota 2024.

Advertisement

Atas dasar tersebut, para penyelenggara Pemilu di Klaten berinisiatif menggalang donasi secara sukarela yang kemudian seluruhnya diserahkan kepada keluarga almarhum Sardiyanto.

Sardiyanto, 43, menjadi salah satu petugas Linmas yang bertugas di tingkat desa saat Pemilu 2024 di Karangpakel. Dia ditemukan meninggal dunia di kamar mandi rumahnya, Rabu, sekitar pukul 07.00 WIB atau sebelum berangkat bertugas saat hari pemilihan.

Pada Selasa (13/2/2024), almarhum ikut piket di balai desa. Sardiyanto kemudian pulang sekitar pukul 24.00 WIB dan sempat mampir di lokasi tempat pemungutan suara (TPS) di dekat rumahnya.

Advertisement

Komandan Linmas Desa Karangpakel, Suparji, menjelaskan Sardiyanto ditemukan meninggal dunia oleh adiknya. Awalnya, adik Sardiyanto curiga ada suara air dari kamar mandi.

Setelah dicek ternyata kakaknya sudah dalam posisi meninggal dunia. “Almarhum meninggal di rumah duka. Kabar dari teman-temannya, almarhum memiliki riwayat sakit asam lambung,” kata Suparji.

Sardiyanto menjadi salah satu dari tiga orang yang bertugas menjadi Linmas di tingkat PPS Desa Karangpakel. Salah satu tugas Linmas PPS yakni membantu distribusi logistik ke TPS seperti pada Selasa.

Advertisement

“Kemarin [Selasa (13/2/2024)] distribusi sekitar empat jam. Kemudian malam piket sebentar di balai desa pukul 20.00 WIB hingga 24.00 WIB,” kata Suparji.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif