Solopos.com, SRAGEN — Masa liburan sekolah yang berlangsung hingga 2 Januari 2024 mendatang dimanfaatkan para pelajar sekolah dasar (SD) untuk khitan. Setelah Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Sragen menggelar sunatan massal dengan 100 peserta, kini giliran putri juragan emas Sragen mengadakan khitanan massal dengan peserta 30 orang.
Puluhan anak-anak itu datang dari wilayah Kecamatan Sragen Kota, Sidoharjo, dan Masaran. Sebelumnya, mereka mendaftar lewat Ragil Corner Sragen yang juga milik juragan emas Sragen, Toko Emas Ragil Sragen. Sunatan massal itu dilaksanakan di Rumah Giat Utami Mojomulyo RT 003/RW 009, Kelurahan Sragen Kulon, Sragen, Rabu (27/12/2023).
Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024
Salah satu peserta khitan itu bernama Abian Ananda, 8, yang baru duduk di Kelas II SDN 3 Sragen. Abian yang diantar ayah dan ibunya itu hanya tersenyum saat disunat. Abian tidak menangis seperti temannya. “Rasanya tidak sakit. Geli-geli gitu. Sudah ada satu teman yang sunat. Ya, mumpung liburan sekolah,” ujar Abian, didampingi kedua orang tuanya.
Peserta sunat lainnya, Muh. Gilang Ramadhan, 9, yang masih duduk di Kelas II SDN 2 Sragen tampak sedikit menahan sakit saat disuntik bius. Setelah itu, Gilang yang diantar ayahnya itu hanya senyum biasa. “Iya, saya pengin disunat mumpung liburan sekolah,” ujarnya.
Putri juragan emas Sragen, Utami Dewi Masithoh, saat berbincang dengan wartawan, Rabu siang, menyampaikan antusias masyarakat untuk ikut sunatan massal tinggi. Dia mengaku hanya membuat flyer yang langsung dipenuhi pendaftar hanya dalam tempo beberapa hari dan kuota 30 anak terpenuhi. Perempuan yang akrab siapa Mbak Imas itu menyampaikan sunatan massal diadakan dengan menggandeng Klinik Aisyiyah Sragen.
“Teknik sunatnya menggunakan teknologi laser, sehingga anak-anak yang sudah tidak merasa sakit. Sunatan massal ini bagian dari Utami Charity yang diadakan di Rumah Giat Utami Mojomulyo. Kegiatan dilakukan untuk mengisi liburan sekolah anak-anak usia SD,” ujar Imas yang juga calon anggota legislatif (caleg) Partai Golkar Sragen.
Imas menerangkan anak-anak yang sudah sunat mendapatkan uang saku, sarung, dan bingkisan serta obat-obatan yang dibutuhkan selama penyembuhan. Dia menerangkan Rumah Giat Utami ini merupakan pusat kegiatan sosial. Sebelumnya, ada kegiatan bakti sosial bagi warga lanjut usia (lansia). Kegiatan sosial seperti ini, ujar dia, akan terus berjalan untuk meringankan beban masyarakat.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
