SOLOPOS.COM - Kelompok remaja tampil meramaikan lomba takbir menyambut Iduladha 2024 di Masjid Raya Klaten, Minggu (16/6/2024) malam. (Solopos.com/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN — Sebanyak 27 kelompok mengikuti lomba takbir keliling yang digelar Pengurus Hari Besar Islam (PHBI) Klaten dan dipusatkan di Masjid Raya Klaten, Minggu (16/6/2024) malam. Puluhan peserta lomba takbir yang digelar untuk menyambut Hari Raya Iduladha itu menampilkan berbagai atraksi.

Masing-masing kelompok menampilkan atraksi dan gema takbir. Ada yang tampil dengan grup drumben, ada yang tampil dengan grup hadrah. Mereka mengenakan beragam kostum seperti kupu-kupu berlambang bendera Palestina serta barisan peserta berkostum tokoh Shaun the Sheep pada serial animasi di televisi.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Selain kostum dan gema takbir, para peserta membawa aneka replika. Seperti replika masjid, ka’bah, Al-Qur’an, serta unta. Seusai tampil di depan juri, para peserta menggelar pawai keliling dengan jalan kaki.

Rute pawai keliling dari Masjid Raya Klaten ke Alun-alun, Jl Rajawali, Jl Pemuda, dan kembali lagi ke Masjid Raya Klaten. Rata-rata kelompok yang ikut lomba itu berisi 20-25 orang dengan usia beragam mulai dari anak hingga remaja.

Salah satu peserta pawai, Diah, 24, menjelaskan kelompoknya berasal dari Masjid Al Furqon, Seyegan, Desa Karanganom, Kecamatan Klaten Utara. Salah satu penampil pada kelompok itu mengenakan kostum kupu-kupu berlambang bendera Palestina.

“Tujuan kami biar orang-orang di sini ingat Palestina [perjuangan rakyat Palestina],” kata Diah. Lain halnya perwakilan dari Kecamatan Klaten Selatan yang berasal dari Desa Sumberejo.

Kelompok tersebut ikut pawai dengan membawa replika kambing serta ka’bah. “Replikanya bikin sendiri. Bikinnya selama dua hari,” kata salah satu peserta pawai dari Sumberejo, Raka, 13.

Ketua PHBI Klaten, Anif Solikhin, menjelaskan peserta lomba takbir diprakarsai remaja masjid serta perwakilan madrasah. Ada 26 peserta dari remaja masjid perwakilan masing-masing kecamatan serta satu kelompok dari satu madrasah.

Pada lomba itu akan dipilih juara mulai juara I, II, III, serta harapan I dan II. Poin yang dinilai seperti kreativitas, kekompakan, pelafalan takbir, hingga kerapian barisan. Masing-masing juara akan mendapatkan trofi.

Selain itu, masing-masing juara bakal mendapatkan hadiah berupa uang mulai Rp3 juta hingga Rp500.000 sesuai tingkatan juara. “Hadiah akan diserahkan waktu pengajian PHBI tingkat kabupaten,” kata Anif.

Anif menjelaskan kegiatan sebenarnya agenda rutin yang digelar PHBI Klaten. Pandemi Covid-19 sempat membuat kegiatan itu vakum selama empat tahun dan baru bergulir lagi pada 2024. “Tujuan dari kegiatan ini selain memantik kreativitas remaja masjid juga sebagai ajang siar Islam,” jelas Anif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya