SOLOPOS.COM - Puluhan mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi STABN Raden Wijaya Wonogiri mengikuti pelatihan jurnalistik di kampus sekolah tinggi tersebut di wilayah Bulusulur, Wonogiri, Senin (22/4/2024). (Solopos/Muhammad Diky Praditia)

Solopos.com, WONOGIRI — Puluhan mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Sekolah Tinggi Agama Buddha Negeri atau STABN Raden Wijaya Wonogiri mengikuti pelatihan jurnalistik bersama Solopos Media Group, Senin (22/4/2024), di kampus setempat. Melalui pelatihan itu diharapkan bisa menambah keterampilan mahasiswa dalam bidang jurnalistik.

Pelatihan yang digelar di Kampus STABN Raden Wijaya Wonogiri itu dibagi dalam dua sesi. Sesi pertama, para peserta menerima materi tentang dasar-dasar jurnalistik. Kemudian sesi kedua merupakan penerapan materi yang sudah diterima pada sesi pertama dengan cara praktik mencari dan menulis berita.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Setelah menulis berita, karya jurnalistik mereka dibedah bersama-sama untuk menjadi bahan evaluasi atau pembelajaran bagi para peserta Adapun pemateri dalam pelatihan itu yaitu Jurnalis Solopos, Damar Sri Prakoso.

Kepala Program Studi Ilmu Komunikasi STABN Raden Wijaya Wonogiri, Sudarto, mengatakan STABN Raden Wijaya Wonogiri menggelar pelatihan jurnalistik bagi mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi semester II, IV, dan VI. STABN Raden Wijaya Wonogiri ingin para mahasiswa di prodi itu bisa memiliki kompetensi dalam bidang jurnalistik. Terlebih mereka juga mendapatkan mata kuliah jurnalistik di kelas.

Menurut dia, mata kuliah jurnalistik yang mereka dapatkan di kelas belum tentu cukup untuk meningkatkan kompetensi mereka. Sebab mereka hanya berkutat pada teori-teori yang minim praktik. Hal itu membuat pemahaman mereka terhadap jurnalisme belum maksimal.

Maka dari itu, perlu ada pelatihan khusus langsung dari praktisi jurnalisme agar mereka tahu betul apa dan bagaimana kerja-kerja jurnalisme.

“Sehingga harapan kami, tidak hanya teori-teori saja yang mereka pahami. Tetapi dari segi praktik, mereka juga harus paham. Misalnya menjadi seorang wartawan itu seperti apa, berita apa yang perlu diliput, berita apa yang penting untuk dibaca khalayak. Mereka harus bisa itu,” ujar Sudarto kepada Solopos.com, Senin (22/4/2024).

Teori saja Tidak Cukup

Sudarto meyakini para mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi itu pasti sudah paham betul teori dasar jurnalistik. Mereka sudah menerima mata kuliah jurnalistik pada semester-semester awal. Akan tetapi, menurutnya, teori saja tidaklah cukup untuk menjadi bekal mereka sebagai lulusan Ilmu Komunikasi yang kompeten.

pelatihan jurnalistik ilmu komunikasi STABN Raden Wijaya Wonogiri
Puluhan mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi STABN Raden Wijaya Wonogiri mengikuti pelatihan jurnalistik di kampus sekolah tinggi tersebut di wilayah Bulusulur, Wonogiri, Senin (22/4/2024). (Solopos/Muhammad Diky Praditia)

Dia menyampaikan STABN Raden Wijaya Wonogiri mendorong para mahasiswa ini agar berkompeten dalam ilmu dan praktik jurnalistik. Hal itu karena salah satu bidang yang bisa mereka tekuni setelah lulus kuliah Ilmu Komunikasi adalah jurnalistik.

“Mereka harus tahu risiko menjadi seorang wartawan itu bagaimana. Harapannya dengan pelatihan ini, mereka berkompeten dalam dunia kerja,” kata dia.

Sudarto menambahkan pelatihan jurnalistik ini baru kali pertama digelar di STABN Raden Wijaya Wonogiri. Pelatihan-pelatihan semacam ini akan rutin dilaksanakan di sekolah tinggi tersebut untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa.

Salah satu peserta pelatihan, Muhammad Nur Alif, mengatakan pada semester III dia sudah menerima mata kuliah jurnalistik. Namun, materi yang dia dapatkan masih seputar teori dasar jurnalistik. Menurutnya, dalam pelatihan itu, dia mendapatkan beberapa materi yang belum disampaikan di kelas.

”Contohnya, kami kan tahunya dasar jurnalistik itu yang penting 5W+1H, tetapi tadi disampaikan ada satu W lagi, yaitu Wow. Artinya sebuah berita itu kalau bisa ada unsur Wow-nya, atau bisa membuat pembaca itu tertarik, tetapi juga bukan berita bohong,” kata Alif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya