SOLOPOS.COM - Foto Band Letto memeriahkan acara peluncuran maskot dan jingle Pilkada Boyolali di Alun-alun Kidul Boyolali, Sabtu (25/5/2024). (Solopos/Andhika Wahyu Purnama)

Solopos.com, BOYOLALI – Grup band Letto memeriahkan acara peluncuran maskot dan jingle Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Boyolali 2024, Sabtu (25/5/2024).

Mereka manggung di malam Minggu di Alun-alun Kidul Boyolali membawakan beberapa lagu di depan ribuan penonton.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Letto mulai bernyanyi sekitar pukul 21.15 WIB setelah sebelumnya terdapat acara peluncuran maskot dan jingle serta diisi musisi lokal Boyolali oleh The Glory Band.

Beberapa judul lagu milik Letto seperti Permintaan Hati, Sebelum Cahaya, dan Sandaran Hati.

Dengan musik pop dan genre galau memeriahkan malam Minggu di Alkid Boyolali.

Tak hanya itu, Letto juga menyanyikan lagu nasional Berkibarlah Benderaku serta menyanyikan lagu-lagu Gundul-Gundul Pacul dengan musik koplo hingga metal.

Salah satu warga Gambiran, Banaran, Boyolali, Tri Widianto, mengaku terhibur dengan lagu Gundul-Gundul Pacul yang dinyanyikan secara koplo hingga metal oleh Letto.

“Soalnya lagu-lagu Letto kan dikenal untuk bergalau ria, tapi tadi diajak nyanyi lagu yang koplo dan metal ternyata bagus juga. Beda dari biasanya [ciri khas lagu Letto],” ujar dia saat berbincang dengan Solopos.com di sekitar lokasi.

Ia mengatakan masyarakat di Boyolali memang dikenal lebih menyukai genre lagu-lagu koplo.

Sehingga, menurutnya, langkah Letto turut menyajikan genre koplo bisa menjadikan suasana malam Minggu di Alkid Boyolali lebih ceria.

“Tadi ada yang jingkrak-jingkrak juga pas lagunya dibuat metal dan koplo. Tidak lupa juga tetap bergalau ria dengan lagu-lagu seperti Sebelum Cahaya dan Permintaan Hati,” kata dia.

Sementara itu, salah satu penonton asal Candigatak, Cepogo, Boyolali, Luqman Hakim, 20, mengaku turut menikmati penampilan Letto.

Ia datang bersama keluarganya untuk menikmati penampilan band asal Yogyakarta tersebut walau hanya hafal beberapa lagu.

“Kalau generasi saya mungkin kurang familiar atau mungkin tahu musiknya tapi tidak tahu yang menyanyi Letto. Tapi generasi kakak dan orang tua saya suka sekali dengan Letto,” kata dia.

Ia menjelaskan penampilan Letto membawakan lagu Gundul-gundul Pacul dan Berkibarlah Benderaku membuatnya bisa ikut bernyanyi di tempat tersebut.

“Senang sekali bisa hadir dalam peluncuran maskot Pilkada Boyolali 2024 ini, selain ada Letto tapi juga ada topeng ireng yang mengantar maskot Lembu Sumo,” kata dia.

Maskot Pilkada

Sebelumnya diberitakan, Ketua KPU Boyolali, Maya Yudayanti, mengajak masyarakat untuk datang ke tempat pemungutan suara (TPS) pada 27 November 2024.

“Sebentar lagi kami juga memasuki tahapan pemutakhiran data pemilih. Kami berharap masyarakat mendaftarkan diri meskipun petugas kami juga mengunjungi rumah ke rumah,” ujar dia.

Maya juga memperkenalkan maskot Pilkada Boyolali yaitu Lembu Sumo. Sesuai namanya, maskot Lembu Sumo berbentuk sapi, secara spesifik jenis sapi perah.

Ia menjelaskan dipilihnya lembu atau sapi adalah hewan khas Boyolali. Diharapkan sesuatu yang berasal dari lokal Boyolali diharapkan membawa kebaikan.

Sedangkan Sumo memiliki kepanjangan suara demokrasi Boyolali.

Dikatakan, maskot Lembu Sumo berwujud sapi dengan senyum riang, mengenakan atribut tarian topeng ireng lengkap.

Maya juga menjelaskan tangan kanan Lembu Sumo memegang paku yang merupakan simbol ajakan semangat mencoblos.

Lalu, tangan kiri memegang surat suara dari KPU. Kelingking kanan ada tinta ungu atau biru menandakan Lembu Sumo sudah memberikan hak suaranya.



Diketahui Lembu Sumo yang berwujud sapi ini juga merupakan hewan yang jinak, tidak agresif, cenderung ramah, dan berwibawa.

“Sapi identik dengan Boyolali yang mendapatkan julukan Kota Susu juga sangat melekat dengan masyarakat Boyolali sehingga mudah untuk dikenal di kalangan pemilih setempat,” jelasnya.

Maya juga menjelaskan pakaian topeng ireng sebagai simbol semangat, energik, dan atraktif diambil dari gerakan tarian topeng ireng.

“Tari topeng ireng sendiri merupakan seni tarian rakyat yang berkembang di daerah Gunung Merapi dan Merbabu yang diiringi musik yang rancak sehingga gerakan topeng ireng sangat bersemangat dan penuh energi. Diharapkan para pemilih nanti bersemangat dalam memberikan hak suaranya pada saat hari pemilihan,” jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya