SOLOPOS.COM - Bekas Kantor Dinas Perhubungan Boyolali yang akan digunakan untuk membangun sport center pada 2024. Foto diambil Kamis (21/12/2023). (Solopos/Ni’matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali berencana membangun sport center di Desa Penggung, Kecamatan Boyolali, pada 2024. Sport center rencananya menempati gedung bekas Kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Boyolali.

Ihwal rencana pembangunan sport center tersebut disampaikan Bupati Boyolali, M Said Hidayat, saat memberikan sambutan dalam Musyawarah Olahraga Kabupaten (Musorkab) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Boyolali di Front One Hotel Budget Alun-alun Kidul Boyolali, Rabu (20/12/2023).

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

“Ke depan, pada 2024, kami mulai fasilitasi untuk sport center. Kami buatkan sport center, tapi sing sabar, anggarane ora langsung ujug-ujug rampung, ora kaya sulapan [tapi yang sabar, anggarannya tidak langsung serta merta selesai tidak seperti sulap],” ujar Said di depan para pengurus KONI dan perwakilan pengurus 38 cabang olahraga.

Ia meminta pengurus KONI dan cabang olahraga lain untuk sabar. Ia mengatakan pembangunan sport center di Penggung, Boyolali, akan dimulai pada 2024. Said menjelaskan lokasinya berada di bekas kantor Dishub Boyolali.

“Biar di sana menjadi ruang untuk sport center. Sehingga yang belum ada fasilitas olahraganya, secara bertahap kami adakan di sana,” jelas dia. Said menambahkan telah berdiskusi dengan pihak-pihak terkait mengenai apakah Kantor KONI Boyolali akan ikut dipindah ke sport center tersebut.

Sebagai informasi, Kantor KONI Boyolali saat ini ada di Desa Winong, Kecamatan Boyolali. Lebih lanjut, Bupati mengusulkan perlunya dibangun tempat semacam museum olahraga.

Said berkaca pada prestasi kontingen Boyolali di ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Tengah (Jateng) XVI 2023 yang naik dari ranking ke-17 menjadi ranking ke-13 dibanding ajang sebelumnya. Kontingen Boyolali juga berhasil membawa pulang 70 medali di ajang tersebut.

Museum Olahraga

Tujuannya dibangun museum olahraga, tutur Said, adalah untuk menghargai atlet-atlet berprestasi asal Boyolali. Selain itu, Said mengatakan museum olahraga juga bisa menjadi pengingat dan motivasi atlet-atlet untuk berprestasi.

“Dengan dibangunkan ruang seperti itu, prestasi-prestasi atlet itu bukan hanya menjadi kenangan dan bahan laporan, tapi ada ruang menyimpan data,” kata dia.

Sementara itu, Ketua KONI Boyolali, Kukuh Hadiatmo, yang baru terpilih pada Musorkab hari itu menyambut gembira rencana Bupati yang akan membangun sport center di bekas Kantor Dishub Boyolali.

Tatang, sapaan akrab Kukuh Hadiatmo, mengatakan beberapa cabang olahraga membutuhkan fasilitas untuk latihan di ruangan. Ia menilai dengan rehabilitasi bekas Kantor Dishub Boyolali menjadi arena olahraga dapat membantu para atlet berlatih.

Ia menjelaskan ada beberapa cabang olahraga yang kekurangan fasilitas seperti taekwondo, karate, dan lain-lain. “Kalau kami sebenarnya sudah ada [tempat berlatih], tapi belum bisa bareng-bareng. Kalau misalnya di sport center kan bisa bareng bersama cabang olahraga lain,” jelas dia kepada Solopos.com, Kamis (21/12/2023).

Lebih lanjut, terkait pembangunan sport center, Tatang mengaku KONI dan Pemkab Boyolali selalu berkomunikasi aktif terkait arena yang dibutuhkan. “Kami akan berkomunikasi dengan Pak Bupati. Biasanya kami juga berkomunikasi terkait wahana-wahana apa yang dibutuhkan,” jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya