SOLOPOS.COM - Tim boccia Klaten menyabet medali emas pada ajang Peparprov IV 2023 Jateng. (Istimewa/NPCI Klaten)

Solopos.com, KLATEN — Peringkat kontingen Klaten di ajang Pekan Paralimpik Provinsi atau Peparprov IV 2023 Jawa Tengah (Jateng) melesat dengan perolehan 18 medali emas, 22 perak, dan sembilan perunggu. Perolehan medali itu menempatkan Kabupaten Bersinar di peringkat keempat pada klasemen akhir Peparprov 2023.

Peparprov IV 2023 Jateng digelar di Pati mulai Sabtu (9/9/2023) dan berakhir pada Rabu (13/9/2023) ini. Klaten mengirimkan 51 atlet yang berlaga pada sembilan cabang olahraga. Peringkat Klaten meningkat dibandingkan Peparprov III.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Pada Peparprov III pada 2018 lalu, Klaten berada di posisi ketujuh dengan 16 medali emas, 19 perak, dan 14 perunggu. Raihan medali serta peringkat klasemen pada Peparprov 2023 ini melebihi target yakni peringkat kelima.

Ketua National Paralympic Committee of Indonesia (NPCI) Klaten, Sri Mulyo, mengatakan perolehan 18 medali emas yang mendongkrak peringkat Klaten di Peparprov Jateng 2023 disumbang atlet yang berlaga di tujuh cabang olahraga. Enam medali emas dari cabang para atletik, tiga medali emas dari para panahan.

Kemudian tiga medali emas dari cabang olahraga boccia, dua medali emas dari cabang para tenis meja, dua medali emas dari cabang para angkat berat, satu medali emas dari renang, dan satu medali emas dari cabang blind judo.

“Tentu saja kami bersyukur karena ini di luar prediksi kami dan dimudahkan oleh Yang Maha Kuasa. Salah satu yang di luar prediksi kami yakni dari tim boccia. Mereka orang baru semua dan alhamdulillah bisa dilatih secara cepat,” kata Sri Mulyo.

Sri Mulyo menambahkan ini menjadi pengalaman pertama bagi para atlet boccia dan langsung meraih medali emas dengan mengalahkan tim lainnya yang notabene para pemain timnas.

Dengan raihan itu, Sri Mulyo berharap bisa menggugah semangat penyandang disabilitas yang masih mengurung diri di rumah untuk percaya diri bersosialisasi dengan lingkungan sekitar dan mandiri. Sri Mulyo mengatakan di Klaten ada sekitar 11.000 penyandang disabilitas.

“Harapan kami dengan prestasi ini bisa menjadi penyemangat untuk difabel yang masih belum mau keluar rumah maupun orang tua yang masih mengurung penyandang disabilitas di dalam rumah dan tidak boleh keluar rumah. Harapan kami mereka bisa dididik untuk mandiri,” kata Sri Mulyo.

Sebagai informasi, boccia adalah olahraga bola target yang dikhususkan bagi atlet penyandang cerebral palsy. Olahraga ini membutuhkan ketelitian dan taktik untuk membidik dengan tepat pada sasaran.

Dalam olahraga ini, pemain mesti melemparkan bola plastik lembut berwarna merah atau biru ke arah bola putih atau disebut jack. Poin dinilai berdasarkan jarak bola yang dilempar dengan bola putih.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya