SOLOPOS.COM - Pengendara motor melintas di depan rumah keluarga pasutri yang meninggal dunia berpelukan di Desa Tegalrejo, Kecamatan Ceper, Klaten, Kamis (12/10/2023). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN — Pasangan suami-istri atau pasutri asal Desa Tegalrejo, Kecamatan Ceper, Klaten, yang ditemukan meninggal dunia dalam posisi berpelukan, meninggalkan dua anak yang masih bawah lima tahun (balita). Kedua anak itu rencananya dirawat keluarga besar.

Pasutri berinisal Y, 37, dan I, 39, itu menikah tiga tahun lalu. Mereka dikaruniai dua orang anak, masing-masing anak perempuan berumur sekitar dua tahun dan seorang laki-laki berumur sekitar empat bulan.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Sepeninggal orang tua mereka, kedua anak yang kini yatim-piatu itu dirawat keluarga besar. “Sekarang anak tersebut di tempat budenya di Kurung [Desa Kurung, Kecamatan Ceper, tempat keluarga besar almarhum Y],” kata ayah I, Agus, 67, saat ditemui Solopos.com di rumahnya, Kamis (12/10/2023).

Agus menjelaskan soal di mana kedua anak itu akan tinggal nantinya ia menyerahkan kepada cucu-cucunya tersebut. Dia tak mempersoalkan kedua anak yang masih balita itu dirawat keluarganya atau dirawat keluarga besar besannya.

Apalagi, jarak rumah dua keluarga besar itu tak jauh atau hanya berada di desa bersebelahan. Kedua keluarga besar itu akan merawat kedua anak yang masih balita tersebut dengan baik. “Ya nanti tergantung cucunya. Ya ke sana kemari,” kata Agus.

Agus menjelaskan I memiliki riwayat sakit hipertensi. Sementara Y juga memiliki riwayat sakit asma. Kedua keluarga besar pasangan itu sudah mengikhlaskan kepergian mereka dan tidak menghendaki autopsi terhadap jenazah I maupun Y.

Pasutri itu sudah dimakamkan pada Rabu sore. Y dimakamkan di Desa Kurung, Kecamatan Ceper, dan I dimakamkan di Desa Tegalrejo, Kecamatan Ceper.

Dikenal Suka Menolong

Y selama ini menjalankan usaha sebagai pengepul rongsok logam untuk didistribusikan ke industri pengecoran logam di wilayah Kecamatan Ceper. Usaha Y yang didukung istrinya cukup sukses.

Keluarga Y dan I juga dikenal sebagai keluarga yang harmonis. Y dikenal sebagai pekerja keras dan memiliki banyak relasi. Selain itu, Y dikenal setiakawan dan dermawan.

Hal itu disampaikan salah satu tokoh masyarakat di Desa Tegalrejo, Jafar Rodhi. “Yang istimewa dari Mas Y dan istrinya itu menurut saya orang paling mesra,” kata Jafar.

Jafar mengenal keluarga Y juga entengan. Dia mencontohkan ketika ada orang yang meminjam mobil, Y langsung meminjamkan mobil tanpa banyak bertanya untuk apa. Tak hanya itu, bahan bakar mobil juga ditanggung oleh Y. “Itu tidak hanya sekali. Sudah berulang kali,” kata Jafar.

Seperti diberitakan sebelumnya, pasutri di Desa Tegalrejo, Kecamatan Ceper, Klaten, meninggal dunia dengan posisi berpelukan di kasur di ruang tengah rumah mereka, Rabu (11/10/2023). Dari hasil pemeriksaan petugas medis, tak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh pasangan tersebut.

Selain itu, tak ditemukan hal-hal mencurigakan di rumah pasangan itu. Agus juga menjelaskan kondisi jenazah putri dan menantunya tidak ada keanehan. Begitu pula dengan kondisi rumah.

Tidak ada barang berharga yang hilang maupun kerusakan. Keluarga sudah mengikhlaskan dan tak menghendaki dilakukan autopsi.

Sampel Makanan Dikirim ke Labfor

Sementara itu, polisi sudah mengambil sampel minuman dan makanan dari rumah pasnagan tersebut untuk dibawa ke Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jawa Tengah (Jateng).

Polisi juga mengamankan tiga ponsel dari rumah pasangan I dan Y untuk penyelidikan lebih lanjut untuk menelusuri penyebab meninggalnya pasangan tersebut.

Kapolres Klaten, AKBP Warsono, mengatakan dari hasil penyelidikan sementara tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh pasangan suami-istri itu.

“Dari hasil penyelidikan sementara tidak ada tanda-tanda kekerasan atau hal lain. Tetapi, kami tetap melakukan pendalaman. Kami mengambil sampel makanan yang ada di lokasi. Kami kirim ke Labfor. Hasil dari Labfor itu nantinya menjadi dasar kami untuk upaya selanjutnya,” kata Kapolres berdasarkan rekaman video yang dibagikan Seksi Humas Polres Klaten, Rabu (11/10/2023).

Kapolres menjelaskan Polres tetap menunggu hasil pengujian sampel makanan dan minuman itu. Dari informasi anggota yang mendatangi TKP, Kapolres menjelaskan pasangan suami istri tersebut memiliki riwayat penyakit.

“Dari kedua orang ini memiliki riwayat penyakit. Istrinya memiliki riwayat hipertensi sedangkan suaminya memiliki riwayat sakit asma,” kata Kapolres.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya