Soloraya
Selasa, 5 Maret 2024 - 15:33 WIB

Mau Wisata Padusan di Wonogiri Jelang Bulan Puasa, Ini Rekomendasi Tempatnya

Dhima Wahyu Sejati  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Objek Wisata Kahyangan Wonogiri. (Wonogirikab.go.id)

Solopos.com, WONOGIRI — Menjelang Ramadan, biasanya banyak orang mencari lokasi untuk padusan ramai-ramai sekaligus berwisata. Di Wonogiri, ada beberapa tempat wisata air yang bisa menjadi jujugan untuk padusan menjelang Bulan Puasa 2024 yang akan dimulai pekan depan.

Ada sendang, kolam renang, sampai pantai bisa jadi pilihan. Tradisi padusan merupakan kegiatan yang dilakukan masyarakat khususnya di Jawa sehari sebelum Ramadan. Masyarakat biasanya datang secara beramai-ramai ke tempat pemandian.

Advertisement

Ada sebagian orang yang menganggapnya sebagai hiburan atau rekreasi semata. Namun sebagian yang lain ada yang menganggap padusan sebagai simbol membersihkan atau menyucikan diri dari dosa-dosa yang sudah lalu.

Tradisi padusan menjadi berkah bagi pengelola tempat-tempat wisata air. Beberapa tempat wisata itu biasanya diserbu oleh pengunjung dari berbagai daerah di Wonogiri.

Advertisement

Tradisi padusan menjadi berkah bagi pengelola tempat-tempat wisata air. Beberapa tempat wisata itu biasanya diserbu oleh pengunjung dari berbagai daerah di Wonogiri.

Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Wonogiri, Haryanto, mengatakan tidak ada agenda atau event yang secara khusus diadakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri pada tradisi padusan tahun ini.

Meski begitu, dia mengatakan tradisi padusan di kalangan masyarakat Wonogiri masih ada. “Untuk agenda, event, atau kegiatan padusan secara khusus tidak ada, tapi kegiatan padusan secara mandiri masih ada,” kata dia melalui pesan Whatsapp kepada Solopos.com, Selasa (5/3/2024).

Advertisement

Sendang tersebut oleh sebagian masyarakat masih dikeramatkan dan diyakini bisa mengabulkan permohonan. Selain sendang, masyarakat biasanya juga menggunakan sungai sebagai lokasi padusan. Salah satunya, menurut Haryanto adalah sungai Kahyangan di Dlepih, Tirtomoyo.

Sungai tersebut berada di lembah Desa Dlepih dan diyakini menjadi petilasan Panembahan Senopati, pendiri Kerajaan Mataram. Daya tarik Kahyangan adalah aliran sungai yang jernih. Selain itu terdapat batuan dengan berbagai ukuran yang semakin memperindah pemandangan sungai.

Haryanto melanjutkan pantai juga tidak luput digunakan untuk padusan. Salah satunya Pantai Nampu di Kecamatan Paranggupito. Daya tarik Pantai Nampu adalah tebing batu di bibir pantai yang semakin mempercantik pemandangan. Kemudian hamparan pasir putih juga menjadi daya pikat tersendiri.

Advertisement

Pantai lain yang layak untuk wisata padusan, menurut Haryanto, adalah Pantai Sembukan di Desa Paranggupito, Kecamatan Paranggupito, Kabupaten Wonogiri.

Catatan Solopos.com, pantai tersebut menawarkan panorama yang menggoda untuk dikunjungi. Bentang alam berupa laut selatan Jawa dan gugusan perbukitan karst menjadi paduan menarik dan memanjakan mata.

Selain itu, suara ombak menghantam batuan karang di Pantai Sembukan bisa terdengar sejauh puluhan meter dari bibir pantai. Pantai tersebut juga dihiasi pasir putih yang semakin memanjakan mata.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif