SOLOPOS.COM - Cak Diqin. (Instagram/cakdiqin_official)

Solopos.com, BOYOLALI – Cak Diqin atau Muhammad Shodiqin meninggal dunia pada Jumat (10/11/2023). Dua lagu karyanya belum selesai dan masih tersimpan di handphone miliknya.

Istri Cak Diqin, Sri Lestari atau yang akrab disapa Nyimut mengatakan ada sekitar dua lagu Cak Diqin yang belum selesai. Nyimut mengatakan sejak September 2023, kondisi Cak Diqin drop sehingga tidak bisa berkarya. Namun, ia telah merampungkan pesanan lagu-lagu dari calon anggota legislatif (caleg) untuk sosialisasi Pemilu 2024.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Ia mengaku Cak Diqin menerima pesanan lebih dari 15 caleg yang berasal dari berbagai macam partai.

Sing penting kendile ora nggoleng [yang penting wadah airnya tidak terguling], pesanan dari PKS ya mau, PDIP ya mau, Nasdem ya mau, tidak kami tolak,” jelas dia saat ditemui di rumahnya, Minggu (12/11/2023).

Nyimut samar-samar mengingat judul lagu yang dibuat mendiang suaminya. Catatan lagu-lagu tersebut berada di handphone Cak Diqin yang sengaja ia matikan.

Nyimut belum mau mengecek lagu dan mengaktifkan handphone Cak Diqin karena masih menata hati. Ia merasa sangat kehilangan dengan kepergian Cak Diqin.

Nyimut setiap sore masih berziarah ke makam Cak Diqin lalu selama tujuh hari peringatan kematian, ada tahlilan di Restoran Pawon Glagahan.

Sebelumnya diberitakan, para rekanan seniman turut hadir di acara pemakaman Cak Diqin. Di antara mereka yang hadir ada Kirun, Yati Pesek, Marwoto dan lainnya. Mereka mengungkapkan rasa kehilangan dengan meninggalnya Cak Diqin.

Muhammad Syakirun atau lebih dikenal dengan nama panggung Kirun, yang mewakili para seniman memberikan sambutan mengatakan hari itu banyak seniman baik dari bidang musik, dalang, komedi dan lainnya, datang untuk memberikan penghormatan kepada sosok Cak Diqin.

Menurutnya, para seniman yang hadir itu kaget karena sebelumnya tidak tahu Cak Diqin sakit dan dirawat di rumah sakit. Baru pada Jumat pagi pukul 07.00 WIB ada kabar duka bahwa Cak Diqin meninggal dunia.

“Saking para seniman engkang kalenggahan menika dumateng keluarga engkang tinilar, ngaturaken belasungkawa [Dari para seniman yang hadir, kepada keluarga yang ditinggalkan, menyampaikan belasungkawa],” kata dia.

Dia menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat jika ada dari karya-karya Cak Diqin yang mungkin menyentuh atau menusuk hati. Kirun pun menyebutkan Cak Diqin memiliki banyak karya lagu.

Karya itu di antaranya lagu berjudul Mr. Mendem, Tragedi Tali Kutang, Mendem Wedokan, Cinta Tak Terpisahkan, lalu ada juga lagu Asmara Jumat Kliwon.

“Asmara Jumat Kliwon, syair yang terakhirnya gek kono gek mapan turu [segera sana, segera tidur],” lanjut dia. Menurut Kirun, mungkin juga sudah menjadi takdir Allah, hari itu, Jumat Kliwon, menjadi hari meninggalnya Cak Diqin.

Dia berdoa agar Cak Diqin diterima di surga dan husnul khatimah. Dia juga mendoakan agar keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya