SOLOPOS.COM - Vaksinasi lengkap bisa mencegah anak terinfeksi polio. (Ilustrasi/Freepik)

Solopos.com, SOLO—Satu kasus positif polio pada anak usia enam tahun di Manisrenggo, Klaten, pada Desember 2023 lalu. Melihat kejadian tersebut, Dokter Spesialis Anak Rumah Sakit (RS) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, dr. Debby Andina Landiasari, menyampaikan tips mencegah penyakit polio.

Polio atau poliomielitis adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus polio. Penyakit ini menyerang sistem saraf dan dapat menyebabkan kelumpuhan bahkan hingga kematian. 

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Virus polio ditularkan melalui tertelannya makanan atau air yang terkontaminasi oleh virus polio tersebut. “Virus polio tersebut masuk ke saluran cerna lalu ke sistem saraf sehingga dapat menyebabkan kelumpuhan,” kata dia dalam keterangan tertulis yang diterima, Sabtu (13/1/2024).

Dia menjelaskan polio dapat dicegah dengan melakukan imunisasi polio sesuai jadwal. Kemenkes menyediakan imunisasi polio secara gratis di semua fasilitas kesehatan pemerintah. 

Dia mengatakan Imunisasi yang diberikan yaitu vaksin polio tetes atau Oral Polio Vaccine (OPV) pada usia 1 bulan, 2 bulan, 3 bulan, 4 bulan dan vaksin polio suntik atau Inactivated Polio Vaccine (IPV) yaitu diberikan pada usia 4 bulan dan 9 bulan.

Menurut dr. Debby, ketika anak tidak mendapatkan imunisasi polio, maka anak tentunya akan lebih rentan terhadap penyakit polio yang dapat menyebabkan kelumpuhan. 

Dia menambahkan anak yang tidak diimunisasi berisiko tinggi menjadi sumber penularan penyakit polio kepada orang lain. Selain itu tidak adanya cakupan imunisasi yang memadai dapat meningkatkan terjadinya wabah polio.

Dikatakan Debby, faktor terjadinya kasus di Klaten karena adanya imunisasi polio yang tidak lengkap dan imunisasi lengkap tapi anak malnutrisi atau ketidakseimbangan nutrisi tubuh.

Adapun faktor risiko terjadinya penularan polio yaitu karena rendahnya cakupan imunisasi polio, kondisi kebersihan lingkungan dan perilaku hidup bersih yang kurang baik serta masih adanya individu yang Buang Air Besar (BAB) sembarangan di sungai atau pada sumber air yang digunakan sehari-hari.

Pencegahan yang dapat dilakukan untuk menghindari penularan polio di antaranya anak harus  menerima imunisasi polio lengkap sesuai usia yaitu 4 kali imunisasi polio tetes dan dua kali imunisasi polio suntik sebelum usia satu tahun. 

Hal yang tidak kalah penting menerapkan pola hidup bersih dan sehat seperti BAB di jamban dan cuci tangan sebelum makan dan setelah Buang Air Kecil (BAK) maupun BAB. “Ketiga, segera laporkan kepada petugas kesehatan apabila menemukan anak dengan gejala lumpuh layu,” tutur dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya