SOLOPOS.COM - Belasan bungkus telur ular kobra jawa ditemukan di tempat penggilingan padi UD Nugroho di Trucuk, Klaten, Selasa (21/11/2023). (Istimewa/ Exalos Indonesia)

Solopos.com, SUKOHARJO — Masyarakat diimbau untuk mewaspadai menetasnya telur ular berbisa di awal musim penghujan ini.

Pada Oktober 2023 hingga Maret 2024 menjadi waktu bagi ular-ular berbisa menetaskan telur.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Setidaknya ini temuan Tim Rescue Exalos Indonesia di Mojolabang, Sukoharjo dan Klaten, beberapa hari terakhir.

“Bulan Oktober sampai dengan Maret kemungkinan akan banyak telur ular yang menetas. Bila menemukan beberapa ekor ular dengan ukuran kecil dengan radius yang belum jauh agar dipantau dan segera laporkan pada tim snake rescue atau pemadam kebakaran,” ujar Ketua Exalos Indonesia, Janu Wahyu Widodo, kepada Solopos.com, Selasa (21/11/2023).

Janu menguraikan, dalam beberapa hari terakhir ada laporan anakan ular kobra jawa di Klaten dan Sukoharjo.

Temuan awal terjadi dua lokasi di Griya Adi 8 Joho 7, Brigif Nomor 13, Mojolaban, Sukoharjo.

Di lokasi pertama ditemukan empat ekor anakan kobra Jawa sedangkan di lokasi kedua ditemukan delapan ekor.

“Di lokasi pertama empat ekor dan langsung dibunuh pemilik rumah sebelum relawan datang. Terindikasi menetas di bawah pompa air. Di sana ditemukan belasan bekas kulit ular kobra. Sedangkan di lokasi kedua ditemukan delapan ekor, lima ekor dibunuh sisanya ditangkap,” katanya.

Terbaru, telur kobra menetas ditemukan di Klaten. Ada belasan ekor anakan kobra jawa di penggilingan padi UD Nugroho Trucuk, Klaten beberapa hari terakhir.

Delapan ekor kobra dibunuh oleh karyawan penggilingan padi dalam waktu tiga hari.

Setelah itu pemilik penggilingan padi melapor ke Exalos Indonesia karena khawatir masih ada hewan berbisa tinggi lainnya di lokasi tersebut.

Lima anggota Exalos Indonesia Klaten masing-masing Damar, Rifa’i, Amirudin, Bolank dan Nawawi segera menuju ke lokasi.

Dalam waktu singkat mereka menangkap enam ekor anakan ular kobra di sekitar tempat penggilingan padi tersebut.

“Ada enam ekor yang ditangkap dan akan dilepasliarkan ke tempat yang jauh dari lokasi permukiman warga,” kata Janu Widodo.

Tentara berpangkat kopral satu itu mengingatkan kepada warga agar menjaga kebersihan rumah dan lingkungan sekitar.

Jika lingkungan bersih, kata dia, ular tidak akan bertelur di tempat tersebut dan memilih untuk menjauh dari manusia.

“Selalu bersihkan lingkungan agar mencegah ular masuk rumah atau halaman,” pesan anggota Brigif 6 Kostrad di Mojolaban, Sukoharjo itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya