Solopos.com BOYOLALI — Sebanyak 16.591 lembar surat suara Pemilu 2024 yang rusak dimusnahkan di halaman Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Boyolali, Selasa (13/2/2024). Pemusnahan dilaksanakan oleh perwakilan dari KPU Boyolali, Polres Boyolali, dan Bawaslu Boyolali.
Berdasarkan pantauan Solopos.com, Ketua KPU Boyolali, Maya Yudayanti, didampingi Ketua Bawaslu Boyolali, Widodo, dan Kapolres Boyolali, AKBP Petrus Parningotan Silalahi, membakar surat suara yang rusak tersebut. Setelah itu dilanjutkan anggota KPU lainnya.
Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah
Maya menyampaikan ada lima jenis surat suara yang dimusnahkan yaitu Presiden-Wakil Presiden, DPD RI, DPR RI, DPRD Provinsi Jawa Tengah, dan DPRD Boyolali. Perinciannya, 2.549 surat suara Presiden-Wakil Presiden, 4.205 lembar surat suara DPR RI, 2.249 lembar surat suara anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah.
Kemudian, 2.628 lembar surat suara anggota DPRD Kabupaten Boyolali dan 5.320 lembar surat suara untuk anggota DPD. Sehingga total surat suara rusak dari kelima jenis tersebut sebanyak 16.951 lembar. “Untuk pemusnahannya kami kumpulkan menjadi satu, lalu kami bakar,” kata dia.
Ia menjelaskan surat suara yang tidak digunakan harus dimusnahkan agar tidak ada lagi satu pun surat suara yang berada di luar kotak suara. Maya mengatakan saat ini surat suara yang diakui hanya yang ada di dalam kotak suara.
Ia mengatakan jika tidak dimusnahkan, surat suara yang rusak itu rawan disalahgunakan. “Jumlah surat suara harusnya pas dengan kebutuhan,” kata dia.
Sebagai informasi, logistik Pemilu 2024 berupa kotak suara, surat suara, dan lain sebagainya telah didistribusikan dari gudang KPU ke masing-masing Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) pada Senin-Jumat (5-9/2/2024).
Selanjutnya, PPK mulai menyalurkan logistik ke Panitia Pemungutan Suara (PPS) desa/kelurahan pada Minggu-Senin (11-12/2/2024). Kemudian pada Selasa (13/2/2024) ini, logistik dikirimkan ke masing-masing TPS.
“Kami pastikan hari ini seluruh logistik, termasuk surat suara bisa sampai ke TPS,” kata dia.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
