SOLOPOS.COM - Ilustrasi - Modus penipuan menggunakan sistem aplikasi melalui ponsel. ANTARA/ Imam Budilaksono.

Solopos.com, KLATEN — Nama dan foto Camat Polanharjo, Klaten, Joko Handoyo, dicatut dan disalahgunakan untuk percobaan penipuan. Modus pelaku berpura-pura akan memberikan bantuan.

Percobaan penipuan itu dilakukan melalui pesan Whatsapp (WA) dengan menyasar para kepala TK serta takmir masjid di wilayah Kecamatan Polanharjo. Pelaku mengirimkan pesan singkat WA dengan akun menggunakan foto dan nama Joko Handoyo lengkap dengan gelar pendidikannya.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Pelaku mengirimkan pesan singkat dengan memastikan yang menerima pesan WA merupakan takmir masjid atau kepala TK. Pelaku kemudian mengenalkan diri bernama Joko Handoyo dari Kecamatan Polanharjo.

Setelah ditanggapi, pelaku mengirimkan pesan singkat menyampaikan ada sedikit rezeki dan donasi. Penipu yang catut nama serta foto Camat Polanharjo, Klaten, itu kemudian meminta calon korban mengirimkan nomor rekening bank.

Upaya percobaan penipuan itu terjadi pada akhir pekan lalu. Lantaran curiga, takmir masjid serta kepala TK yang menerima pesan WA itu menanyakan langsung ke Joko Handoyo.

Joko Handoyo, saat dimintai konfirmasi mengatakan sudah tahu nama dan fotonya dicatut oleh penipu. “Saya tahu dari istri saya yang banyak menerima WA dari ibu guru TK untuk menanyakan hal itu. Intinya mengatasnamakan saya yang akan memberikan bantuan. Padahal saya tidak ngapa-ngapain,” kata Joko saat dihubungi Solopos.com, Senin (9/10/2023).

Joko memastikan akun WA yang digunakan untuk mengirim pesan ke para kepala TK dan takmir msajid itu bukan miliknya. Joko pun kemudian mengirimkan pesan WA ke grup kepala desa di Polanharjo serta guru TK.

Camat Polanharjo, Klaten, itu meminta pihak-pihak tersebut untuk mengabaikan jika mendapatkan pesan WA serupa dari nomor penipu yang mencatut nama serta fotonya.

Joko juga menginformasikan hal itu ke KUA Polanharjo agar menyebarkan informasi tersebut ke seluruh takmir masjid guna menghindari ada korban penipuan. “Sampai saat ini belum ada yang tertipu. Saya juga langsung laporkan ke Polsek karena itu sudah masuk ke pencemaran nama baik,” jelas Joko.

Salah satu takmir masjid di Desa Glagahwangi, Kecamatan Polanharjo, Klaten, Maulana, mengaku mendapatkan pesan WA berisi iming-iming pemberian bantuan mengatasnamakan Joko Handoyo dari Kecamatan Polanharjo pada Sabtu (7/10/2023).

Maulana mengaku langsung tak percaya dengan WA itu dan kemudian mengonfirmasi langsung ke nomor WA asli Joko Handoyo.

“Melihat kalimat yang digunakan saya langsung tidak percaya. Apalagi beberapa waktu lalu ada berita pencatutan nama pejabat di Klaten untuk percobaan penipuan. Oleh karena itu saya langsung konfirmasi ke nomor asli Pak Camat,” kata Maulana.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya