SOLOPOS.COM - Proses evakuasi nenek-nenek yang meninggal tertabrak KA di rel wilayah Kismoyoso, Ngemplak, Boyolali, Kamis (14/12/2023). (Istimewa)
Solopos.com, BOYOLALI — Polres Boyolali membenarkan ada seorang perempuan lanjut usia atau nenek-nenek yang meninggal dunia akibat tertabrak KA di jalur perlintasan Solo-Semarang KM 102, Dukuh Kedungmasan, Desa Kismoyoso, Ngemplak, Boyolali, Kamis (14/12/2023) pagi.
Kasi Humas Polres Boyolali, Iptu Arif Mudi, menyampaikan korban bernama Wasi, 78, warga setempat. “Keterangan keluarga, korban memang dalam kondisi kurang dapat mendengar dan keadaan pikun karena sudah tua,” tutur dia kepada Solopos.com, Kamis sore.
Ia menjelaskan salah seorang warga sekitar menemukan korban sudah dalam keadaan luka parah sekitar pukul 08.30 WIB. Sebelum dimakamkan pada Kamis siang, jenazah korban sempat dibawa ke Puskesmas Ngemplak.
Kepala Desa atau Kades Kismoyoso, Siyamto, mengatakan korban meninggal diduga tertabrak KA merupakan nenek-nenek warga Kedungmasan, Kismoyoso, Ngemplak, Boyolali, bernama Wasi, 78. Perempuan lansia tersebut mengalami luka parah sehingga meninggal dunia.
“Sudah sepuh [tua], kelahiran 1945. Rumahnya dekat dengan rel kereta api,” kata dia ketika dihubungi Solopos.com, Kamis. Siyamto menjelaskan pada Kamis pagi sekitar pukul 08.30 WIB, seorang anak umur enam tahun melihat jasad nenek-nenek itu kemudian berteriak memanggil neneknya.
Nenek si anak kemudian melihat korban sudah dalam keadaan meninggal dunia dengan posisi tertelungkup dan terluka berat di kepala dan kaki. “Kemudian warga yang juga saksi segera meminta pertolongan warga sekitar,” kata dia.
Terkait perkiraan waktu kejadian, Siyamto belum berani memastikan. Namun, ia memperkirakan kejadian terjadi sekitar pukul 04.27 WIB dan 05.10 WIB karena ada kereta api lewat pada jam tersebut. “Hari ini almarhum langsung dimakamkan. Kamis siang ini sudah,” kata dia.