SOLOPOS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyerahkan bantuan Program Indonesia Pintar di Gedung Olahraga (GOR) Bung Karno Sukoharjo, Kamis (1/2/2024). (Solopos.com/Magdalena Naviriana Putri)

Solopos.com, SUKOHARJO — Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Sekjen Kemendikbudristek), Suharti, mengumumkan peningkatan nilai bantuan Program Indonesia Pintar (PIP), khusus untuk siswa SMA dan SMK. Ia menyebut peningkatan bantuan siswa SMA/SMK naik dari Rp1 juta menjadi Rp1,8 juta per siswa pada 2024.

Sementara jumlah penerima program pada 2023 sebanyak 18,11 juta untuk semua jenjang SD/MI hingga SMA/SMK sederajat, tahun ini akan meningkat jadi 18,77 juta.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

“Tapi kenaikan ini ditujukan untuk jenjang SMA/SMK. Tidak hanya jumlah pesertanya yang naik sebanyak 666.000 anak, tetapi jumlah dana yang disalurkan juga meningkat menjadi Rp1,8 juta per siswa SMA/SMK sederajat,” ungkap Suharti dalam penyerahan bantuan PIP di Gedung Olahraga (GOR) Bung Karno, Gayam, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo, Kamis (1/2/2024).

Suharti mengatakan bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban pendidikan dan memberikan motivasi lebih bagi siswa untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

Program Indonesia Pintar tersebut menurutnya menjadi salah satu program prioritas Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ia membeberkan berbagai upaya telah dilakukan untuk memastikan program berjalan semakin baik dan manfaatnya semakin banyak dirasakan masyarakat.

“Dampaknya telah terbukti program ini telah mampu meningkatkan partisipasi pendidikan anak-anak dari keluarga tidak mampu. Kesenjangan partisipasi pendidikan semakin kecil,” kata Suharti.

Menurutnya dengan meningkatnya peluang anak dari keluarga tidak mampu untuk melanjutkan pendidikan hingga perguruan tinggi membuat masa depan anak-anak di Indonesia lebih cemerlang.

Presiden Jokowi, Pj. Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana hingga Bupati Sukoharjo Etik Suryani turut menghadiri penyerahan bantuan itu. Presiden Jokowi menyebut bantuan sebanyak Rp1,8 juta yang diberikan kepada siswa-siswi SMA/SMK di Sukoharjo seharusnya cukup untuk memenuhi kebutuhan sekolah.

“Program Indonesia Pintar ini sudah berjalan 10 tahun, jumlah yang diberikan sudah 18 juta lebih siswa-siswi. Baik SD, SMP, SMA, SMK. Jenjang SD diberikan Rp450.000 per siswa, SMP Rp750.000, SMA/SMK berubah naik menjadi Rp1,8 juta. Kalau untuk Kabupaten Sukoharjo ya cukup Rp1,8 juta,” ungkap Jokowi.

Ia meminta bantuan yang sudah diberikan betul-betul digunakan untuk membeli keperluan sekolah. Jokowi juga memberikan motivasi bagi para siswa yang ingin melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi.

Jokowi menyebut bagi siswa dengan keterbatasan ekonomi namun memiliki potensi akademik yang tinggi dapat menggunakan kesempatan memanfaatkan Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-Kuliah).

KIP Kuliah merupakan salah satu upaya untuk membantu asa para siswa yang memiliki keterbatasan ekonomi tetapi berprestasi untuk melanjutkan studi di perguruan tinggi.

“KIP kuliah masih ada, akan diberikan kepada anak-anakku semua. Belajar terus semangat ditingkatkan agar bisa belajar sampai perguruan tinggi,” kata Jokowi.

Jokowi menyebut pemberian jumlah bantuan KIP kuliah berbeda-beda tergantung program studi para siswa. Bantuan tersebut bisa mencapai Rp8 juta. Saat ini bantuan KIP kuliah sudah tersalur kepada 900.000 lebih penerima manfaat. “Kalau semangat belajar tinggi nilainya baik dan bagus pemerintah sudah menyiapkan bantuan KIP kuliah,” jelasnya lagi.

Kegiatan tersebut dibuka dengan penampilan siswa-siswi yang menunjukkan kebolehannya melalui seni tari Gambyong hingga tarian Jalin Penjalin yang menunjukkan produk khas Sukoharjo yakni rotan di Desa Trangsan, Gatak, Sukoharjo. Tak hanya itu nyanyian Indonesia Jaya juga dikumandangkan menyemarakkan kegiatan.

Bupati Sukoharjo Etik Suryani tiba di lokasi kegiatan pukul 09.50 WIB. Ia mengenakan baju warna kakhi dan duduk di panggung berdampingan dengan siswa-siswi. Sementara itu Presiden Jokowi hadir bersama Ibu Negara, Iriana, yang kompak mengenakan pakaian putih hitam. Keduanya duduk sejajar dengan para siswa dan juga Sesjen Kemendikbudristek serta PJ Bupati Jateng. Jokowi hadir di lokasi sekira pukul 10.25 WIB.

Seribuan siswa tersebut hadir didampingi orang tua masing-masing yang kompak mengenakan batik. Mereka juga diberikan oleh-oleh berupa sembako dan juga alat tulis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya