SOLOPOS.COM - Petugas Kecamatan Sukodono dan Perum Bulog melayani penjualan beras murah dalam OP di Balai Desa Karanganom, Sukodono, Sragen, Senin (26/9/2023). (Istimewa/Kecamatan Sukodono)

Solopos.com, SRAGEN — Harga beras yang tinggi di pasaran membuat sejumlah desa/kelurahan di Sragen mengajukan operasi pasar (OP). Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan (Diskumindag) Sragen bersama Perum Bulog menggelar OP dengan menjual beras dengan harga di bawah harga pasaran mulai Senin (25/9/2023) hingga awal November 2023 mendatang.

OP pertama di wilayah Kabupaten Sragen digelar di Balai Desa Karanganom, Kecamatan Sukodono, Sragen, Senin lalu. Sebanyak 300 paket beras, masing-masing 5 kg atau beras 1,5 ton ludes dalam waktu 2,5 jam.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Camat Sukodono, Sragen, R. Rudi Hartanto, kepada Solopos.com, Selasa (26/9/2023), mengungkapkan OP kali pertama di Sragen diadakan di Balai Desa Karanganom, Sukodono. Dia mengatakan dalam OP itu, Diskumindag membagikan 300 kupon OP yang dibagikan kepada warga di Karanganom lewat pemerintah desa (pemdes) hingga rukun tetangga.

“Beras yang disiapkan 300 sak, berisi 5 kg beras per sak. Harga setiap saknya hanya Rp51.000 atau sekitar Rp10.200/kg. Jadi mulai pelayanan OP itu pukul 09.00 WIB. Pada pukul 11.30 WIB sudah habis semua. OP itu dilakukan di mobil. Harga yang murah itu dibutuhkan warga mengingat harga beras di pasaran sekarang tinggi,” katanya.

Kepala Diskumindag Sragen, Cosmas Edwi Yunanto, mengatakan OP itu dilakukan oleh Perum Bulog. Dia menerangkan harga beras medium di pasaran Sragen rata-rata Rp12.750/kg.

Dia mengatakan padahal harga eceran tertingginya hanya Rp10.900/kg. Atas dasar itulah, Cosmas mengatakan Diskumindag dan Bulog melakukan OP untuk menjaga stabilitas harga beras di Sragen.

“Dalam OP itu, beras medium dijual dengan harga di bawat HET, yakni Rp10.200/kg. Beras dijual dalam kemasan 5 kg sehingga dijual Rp51.000 per sak. Sasaran OP ini untuk masyarakat umum. Kami membagi kupon sebanyak 300 kupon per desa. Dalam pembagian kupon bekerjasama dengan camat dan desa,” ujarnya.

Dia menerangkan sesuai dengan hasil koordinasi dengan Bulog, setiap keluarga mendapatkan maksimal dua kupon dan setiap kupon digunakan untuk membeli beras satu sak berisi 5 kg beras. Jadi dengan penggunaan dua kupon, jelas dia, setiap keluarga berhak membeli beras medium 10 kg.

Dia menerangkan OP itu dilakukan di wilayah Kecamatan Sukodono, Sragen Kota, Kedawung, Tanon, Miri, Karangmalang, dan Masaran. Setiap lokasi OP ditarget 300 paket.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya