SOLOPOS.COM - Para anggota Komunitas Difabel Ampel menggelar acara ngabuburit dan berbagi takjil di jalan kampung wilayah Ampel, Boylali, Jumat (22/3/2024). (Solopos/Bayu Jatmiko Adi)
Solopos.com, BOYOLALI — Ramadan 2024 menjadi momentum untuk saling berbagi, tak terkecuali bagi kalangan difabel yang tergabung dalam Komunitas Difabel Ampel Boyolali. Mereka menggelar aksi ngabuburit sambil bagi-bagi takjil untuk membatalkan puasa, Jumat (22/3/2024).
Pantauan Solopos.com, sekitar pukul 15.00 WIB, satu per satu anggota Komunitas Difabel Ampel dengan sepeda motor yang telah dimodifikasi, tiba di Sekretariat Komunitas Difabel Ampel di Banjarejo, Desa Candi, Kecamatan Ampel.
Di lokasi tersebut sudah ada satu sepeda motor modifikasi terparkir di depan rumah yang menjadi sekretariat komunitas tersebut. Pada kendaraan itu sudah terpasang spanduk bertulisan “Komunitas Difabel Ampel Ngabuburit & Berbagi Takjil”.
Terlihat ada beberapa orang yang meletakkan kardus-kardus berisi takjil ke kendaraan tersebut. Sedangkan para anggota lain terlihat melatih kemampuan mereka menggunakan kursi roda di halaman sekretariat.
Setelah semua takjil siap, anggota Komunitas Difabel Ampel Boyolali itu dengan kendaraan masing-masing pergi ke lokasi pembagian takjil yang telah ditentukan. Lokasi tersebut berada di jalan kampung dekat area persawahan tidak jauh dari lokasi sekretariat.
Ada sekitar 15 orang yang terlibat dalam aksi tersebut. Koordinator Komunitas Difabel Ampel, Sardi, mengatakan hari itu dari beberapa anggota Komunitas Difabel Ampel menjalankan kegiatan yang telah menjadi tradisi setiap tahunnya.
“Jadi hari ini kami membuat takjil dan kami bagikan kepada masyarakat,” kata dia saat ditemui Solopos.com di Ampel, Jumat. Ada sekitar 200 bungkus takjil yang disiapkan dan dibagikan kepada masyarakat.
Paket takjil tersebut disiapkan dari urunan masing-masing anggota yang terlibat. Dia berharap dengan kegiatan tersebut bisa memberikan manfaat kepada masyarakat, terutama yang sedang menjalankan ibadah puasa.
Kegiatan pembagian takjil itu menyasar warga yang melewati jalan kampung tersebut. Acara tersebut tidak berlangsung lama, sebab dengan antusiasme masyarakat, paket takjil yang disediakan habis dalam waktu kurang dari setengah jam.
“Alhamdulillah, semua takjil bisa habis dengan cepat, kami senang bisa berbagi dan semoga ini bermanfaat untuk orang lain,” kata dia.