SOLOPOS.COM - Tangkapan layar video eksperimen seorang ibu menggoreng telur hanya memanfaatkan terik matahari yang sangat panas, Senin (9/10/2023). (Instagram @arvinabram)

Solopos.com, KLATEN — Seorang ibu di Manjung, Ngawen, Klaten, Dewi, 33, mencoba menggoreng telur hanya dengan memanfaatkan terik matahari yang sangat panas akhir-akhir ini.

Video hasil menggoreng telur itu diunggah di fitur story akun Instagram @arvinabram, Senin (9/10/2023). Video itu kemudian diunggah ulang oleh akun Instagram @kabar_klaten.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Dalam video itu terlihat telur setengah matang digoreng pada teflon dengan minyak yang mendidih di bawah panas terik matahari. “Panase isoh goreng ndog. Huh panas banget. Nuruti Arka iki,” ucap suara perempuan dalam video yang beredar di media sosial tersebut.

Dihubungi Solopos.com, Senin sore, Dewi mengaku menjajal menggoreng telur dengan memanfaatkan panas terik matahari untuk menuruti keinginan anaknya yang masih sekolah di pendidikan anak usia dini (PAUD).

“Itu anakku yang ngoyak-oyak ingin seperti yang ada di Youtube katanya. Telurnya tidak matang, tetapi minyaknya mendidih. Mungkin kalau didiamkan sampai sore telurnya bisa matang,” kata Dewi.

Dewi menjelaskan sebelumnya minyak goreng dia tuang ke penggorengan dan kemudian dipanaskan di bawah terik matahari. Penggorengan itu ia taruh di genting atap rumahnya sejak pukul 08.00 WIB.

Sisi paling pinggir atap rumahnya cukup rendah sehingga Dewi bisa dengan mudah meletakkan penggorengan di tempat tersebut. Sekitar pukul 11.00 WIB atau saat anaknya yang bernama Arka pulang sekolah, Dewi menurunkan penggorengan yang dia jemur di atap rumah dengan kondisi minyak yang sudah panas.

Dia kemudian memasak telur mata sapi di penggorengan tersebut tanpa menggunakan kompor dan hanya memanfaatkan panas sinar matahari di halaman rumah.

“Sekitar pukul 11.00 WIB telur masuk [penggorengan]. Saya diamkan sampai saya unggah di media sosial itu. Tetapi saya lupa berapa lama sampai seperti itu,” jelas Dewi yang memperkirakan waktunya sampai tiga jam sampai telur setengah matang.

Dewi menjelaskan telur yang dimasak hanya menggunakan panas terik matahari itu tidak matang. Telur setengah matang itu kemudian digunakan untuk lauk makan Arka.

Dewi membenarkan akhir-akhir ini kondisi suhu udara saat siang terutama di tempat tinggalnya sangat panas. “Pernah saya lihat dari ponsel itu suhu udara sampai 38 derajat Celsius,” kata Dewi.

Berdasarkan siaran pers di laman bmkg.go.id pada 30 September 2023, Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, menjelaskan berdasarkan hasil pengamatan BMKG, suhu maksimum terukur selama periode 22-29 September 2023 di beberapa wilayah Indonesia cukup tinggi.

Suhu udara pada kisaran 35 derajat Celsius hingga 38 derajat Celsius pada siang hari. Di mana suhu maksimum tertinggi selama periode tersebut ada yang mencapai hingga 38 derajat Celsius yang terukur di Kantor Stasiun Klimatologi Semarang, Jawa Tengah, pada 25 September 2023 dan 29 September 2023.

Begitu juga di Stasiun Meteorologi Kertajati, Majalengka, Jawa Barat, pada 28 September 2023. Sementara suhu maksimum terukur di wilayah Jabodetabek berada pada kisaran 35 derajat Celsius hingga 37,5 derajat Celsius. Suhu maksimum hingga 37,5 derajat Celsius terukur di wilayah Tangerang Selatan pada 29 September 2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya