Soloraya
Jumat, 28 Juni 2024 - 19:45 WIB

Partai Gerindra Tunggu Instruksi DPP di Pilkada Karanganyar 

Indah Septiyaning Wardani  /  Astrid Prihatini WD  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ketua DPC Partai Gerindra Karanganyar Adhe Eliana saat diwawancara di ruang Fraksi Partai Gerindra pada Selasa (27/2/2024). (Solopos.com/Indah Septiyaning Wardani)

Solopos.com, KARANGANYAR-Partai Gerindra Karanganyar masih bimbang untuk menentukan arah koalisi dalam Pemilihan Bupati (Pilbup) 2024.

Partai besutan Presiden terpilih Prabowo Subianto ini menunggu keputusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) terkait arah koalisi di Pilkada Karanganyar. Berbeda dengan politik partai menengah lain, yang sudah mantap menentukan sikap politik.

Advertisement

Seperti PKS, PKB dan PAN telah membentuk poros tengah dengan mendeklarasikan Koalisi Kebersamaan. Kemudian sikap sama dipilih Partai Demokrat yang ingin berlayar bersama dengan Partai Golkar di kontestasi Pilkada Karanganyar.

Ketua DPC Partai Gerindra Karanganyar Adhe Eliana mengatakan tidak masalah ditinggalkan PKS, PKB dan PAN yang sudah membentuk koalisi poros tengah dengan Koalisi Kebersamaannya. Gerindra masih menunggu keputusan DPP dalam menentukan arah politik di Pilkada Karanganyar.

“Saya kira semua masih memungkinkan dan cair. Belum betul-betul final, karena semua partai pasti menunggu instruksi DPP. Termasuk partai yang tergabung di Koalisi Kebersamaan,” kata Adhe berbincang dengan Solopos.com, Jumat (28/6/2024).

Advertisement

Adhe mengatakan Partai Gerindra Karanganyar tetap pada komitmennya ingin mengusung calon bupati (cabup). Meskipun Gerindra tahu diri harus berkoalisi agar memenuhi syarat untuk mengusung calon bupati di Pilkada Karanganyar. Saat ini Gerindra memperoleh empat kursi di Pemilu Legislatif (Pileg) 2024, sehingga masih kurang lima kursi lagi untuk memenuhi syarat mengusung calon bupati.

Partai politik mana yang dibidik Gerindra untuk berkoalisi di Pilkada Karanganyar, Adhe lagi-lagi mengatakan menunggu keputusan DPP. Termasuk saat ditanya kemungkinan akan berkoalisi dengan PDIP, Adhe menjawab ambigu, semua kemungkinan bisa terjadi.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif