SOLOPOS.COM - Spanduk dukungan untuk PSISra dipasang Laskar Sukowati Sragen di tembok Stadion Taruna Sragen terkait, Kamis (7/9/2023) malam. (Istimewa/Roni Indarto)
Solopos.com, SRAGEN — Tak lama setelah Wakil Ketua DPRD Sragen, Pujono Elli Bayu Efendi, ditunjuk sebagai manajer klub sepak bola Sragen United, muncul aksi dari suporter klub Persatuan Sepakbola Indonesia Sragen (PSISra), Kamis (8/9/2023). Suporter yang menamakan diri Laskar Sukowati Sragen ini memasang tiga spanduk di Stadion Taruna, Sragen.
Spanduk yang dipasang di tembok Stadion Taruna. itu berisi “Jangan Lupakan Sejarah, Apa pun yang Terjadi Tetap Bangga PSISra”, “Kalau Memang Untuk Kemajuan Sepak Bola Sragen Kenapa Tidak PSISra Sragen”, “PSISra atau Tidak Sama Sekali, Satu Sragen Satu PSISra.”
Ketua Suporter Laskar Sukowati Sragen, Roni Indarto, menyampaikan pemasangan spanduk itu untuk mengajak berbagai pihak peduli dengan klub sepak bola pelat merah Sragen yakni PSISra.
“Kalau ada investor atau pengusaha yang peduli dengan kemajuan sepak bola Sragen, bukanlah lebih baik fokus untuk mengangkat PSISra yang jelas-jelas tim kelahiran di Sragen,” ujarnya saat dihubungi Solopos.com, Jumat (8/9/2023),
“Kalau ada investor atau pengusaha yang peduli dengan kemajuan sepak bola Sragen, bukanlah lebih baik fokus untuk mengangkat PSISra yang jelas-jelas tim kelahiran di Sragen,” ujarnya saat dihubungi Solopos.com, Jumat (8/9/2023),
Roni mengungkapkan spanduk itu dipasang saat kopdar yang diikuti sekitar 30 orang pada Kamis malam. Mereka adalah perwakilan dari 15 koordinator wilayah (korwil) dan juga perwakilan dari pentolan komunitas supporter lain.
Menurut informasi yang ia terima, pengurus PSISra sudah mengagendakan ikut kompetisi Piala Soeratin 2023 setelah vakum tiga tahun. “PSISra saat itu sudah mulai menata pemain. Hanya karena ada insiden kerusuhan supporter di Malang beberapa waktu lalu sehingga membuat liga terpaksa dihentikan,” ujarnya.
Laskar Sukowati Sragen yang beranggotakan 1.071 orang lebih, lanjut Roni, selalu mendukung PSISra. Jika ada klub lain dari Sragen dan berkompetisi di Liga 3, pihaknya tetap mengapresiasi.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Sragen, Joko Hendang Murdono, akan meminta pihak pemasang spanduk untuk melepasnya. Ini agar tidak terjadi salah paham yang berpotensi terjadi.
Sebelumnya diberitakan, setelah dibeli Bupati Karanganyar, Juliyatmono, lewat PT JYM Karya Indonesia (JKI), klub sepak bola Sragen United memiliki manager baru, yakni Pujono Elli Bayu Efendi. Dia adalah Ketua DPD II Partai Golkar Sragen.
Pengumuman manager baru itu disampaikan Direktur Utama PT JKI, Ilyas Akbar Almadani, dalam jumpa pers di Nyaman Coffee dan Eatery Jl. Panjaitan Sragen Kulon, Sragen, Kamis (7/9/2023). Ada nuansa “sama-sama Golkar” pada penunjukkan Pujono Elli sebagai manager Sragen United. Pasalnya Ilyas adalah Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Karanganyar.
Dalam kesempatan itu, Ilyas yang juga putra tunggal Juliyatmono, juga membagikan kaus bewarna putih dengan logo baru Sragen United untuk supporter. Sejumlah tokoh sepak bola Sragen turut bergabung dalam pertemuan itu. Bahkan pemilik Sragen United sebelumnya, yakni Indika Wijaya Kusuma, juga hadir dalam kesempatan itu.
“Sragen United ini dulu pernah tampil di Liga 2. Kemudian terdegradasi ke Liga 3. Sekarang Sragen United bangkit kembali dimulai dari hari ini [Kamis]. Sragen United ini dimanageri Mas Bayu. Kami membantu dari belakang layar. Kami berharap persepakbolaan di Sragen tambah maju dan stadionnya direnovasi. Harapannya, Sragen United bisa naik lagi ke Liga 2,” ujar Ilyas kepada wartawan.