SOLOPOS.COM - Kapolres Sukoharjo bersama Dandim 0726/Sukoharjo dan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukoharjo, melaksanakan patroli imbauan ke empat kecamatan yakni Nguter, Bulu, Tawangsari dan Weru, Jumat (6/10/2023). (Istimewa/Polres Sukoharjo)

Solopos.com, SUKOHARJO — Upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) masif dilakukan Polres Sukoharjo. Kapolres bersama Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dandim 0726/Sukoharjo keliling ke Nguter, Bulu, Tawangsari, dan Weru, pada Jumat (6/10/2023).

Kapolres Sukoharjo, AKBP Sigit, mengatakan patroli gabungan itu untuk mengimbau masyarakat agar turut serta dalam mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

“Kami melakukan patroli mengecek lokasi, baik lahan kosong, hutan, maupun pemukiman warga. Di mana dalam patroli itu kami juga memberikan imbauan kepada warga agar tidak sembarangan membakar sampah yang dapat menyebabkan karhutla,” ungkap Sigit, Sabtu (7/10/2023).

Selain patroli Karhutla, mereka juga menyalurkan bantuan air bersih serta membantu pembuatan sumur bor di Dusun Temuwuh RT 002/RW 001, Desa Watubonang, Kecamatan Tawangsari. Bantuan tersebut merupakan program dari Polda Jateng.

Sumur bor dibuat pada pertengahan September 2023 lalu dengan kedalaman 40 meter. Dengan adanya sumur bor tersebut kebutuhan air bersih sebagian warga sudah bisa tercukupi.

“Semoga dengan upaya-upaya ini dapat mencegah terjadinya karhutla, serta masyarakat terbantu dalam pemenuhan air bersih,” harap Kapolres.

Hal senada disampaikan Dandim 0726/Sukoharjo, Letkol (Czi) Slamet Riyadi. Ia memastikan TNI siap membantu mengatasi kebakaran dan penyaluran bantuan air bersih. Kodim 0726/Sukoharjo juga telah membuat sumur bor untuk masyarakat Desa Celep, Kecamatan Nguter, Sukoharjo. Kegiatan tersebut dilaksanakan bersamaan dengan program ketahanan pangan di desa setempat pada akhir September lalu.

Diberitakan sebelumnya, kekeringan akibat musim kemarau masih melanda Kabupaten Sukoharjo. BPBD Sukoharjo mencatat hingga Minggu (1/10/2023) sedikitnya air bersih sebanyak 343 tangki atau 1.596.000 liter telah didistribusikan ke 16 desa di tiga kecamatan yakni Tawangsari, Weru, dan Nguter.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya