SOLOPOS.COM - Dua siswa SD Muhammadiyah PK Banyudono, Boyolali, berfoto dengan warga Pasar Kliwon, Solo, seusai menyerahkan bantuan untuk korban kebakaran di wilayah tersebut, Kamis (5/10/2023). (Istimewa/SD Muhammadiyah PK Banyudono)

Solopos.com, BOYOLALI — Siswa SD Muhammadiyah Program Khusus (PK) Banyudono, Boyolali, mengirimkan donasi kepada para warga yang menjadi korban musibah kebakaran di Pasar Kliwon, Kota Solo.

Pengiriman donasi diserahkan oleh dua perwakilan siswa SD Muhammadiyah PK Banyudono di Pasar Kliwon pada Kamis (5/10/2023). Dua siswa tersebut berasal dari kelas V-B yaitu Habib Haidar Abdurahman dan Rafael Putra Pratama.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Kepala SD Muhammadiyah PK Banyudono, Pujiono, menceritakan acara penyerahan donasi berlangsung dengan khidmat. Penyerahan donasi diberikan kepada ketua RW setempat. Para siswa juga didampingi tiga orang guru.

“Para guru ikut memberikan dukungan moral kepada siswa-siswa yang berjuang untuk memberikan bantuan kepada sesama,” kata dia kepada Solopos.com, Jumat (6/10/2023).

Ia mengatakan tindakan baik dari siswa SD di Boyolali itu adalah contoh nyata dari semangat gotong royong dan kepedulian terhadap sesama yang menjadi korban kebakaran di Pasar Kliwon, Solo.

Ia berharap bantuan yang diberikan siswa dapat meringankan beban para korban kebakaran dan membawa harapan bagi mereka yang sedang menghadapi cobaan berat.

Pujiono juga mengapresiasi kegiatan pengumpulan donasi tersebut. “Semoga bisa menjadi amal jariyah bagi para donatur dan yang terkena musibah diberi kesabaran dan ketabahan,” kata dia.

Lebih lanjut, Puji mengatakan pengumpulan donasi telah dilakukan pada Rabu-Kamis (4-5/10/2023). Pengumpulan donasi dilakukan siswa kelas I-VI sebanyak 498 orang.

Donasi sukarela untuk korban kebakaran Pasar Kliwon, Solo, tersebut terdiri dari alat mandi, sabun, pasta gigi, sikat gigi, sampo, sabun cuci, dan pakaian layak pakai.

Penggalangan Donasi Dikoordinasi Siswa

“Dari situ terkumpul satu boks APV. Semoga kegiatan tersebut dapat menumbuhkan nilai kebaikan, kesalehan, sosial, dan peduli dengan sesama sejak dini,” kata dia.

Ia mengungkapkan hal-hal yang telah dilakukan para siswa di sekolahnya bertujuan memupuk kepedulian siswa hingga memiliki kemauan berdonasi seperti saling berbagi makanan, bertukar kado, kunjungan ke panti sosial, hingga ke lokasi bencana.

Sementara itu, dua siswa yang menyerahkan donasi bertugas mengoordinasikan donasi siswa. Salah satu siswa, Haidar, menceritakan mereka mengumpulkan berbagai bantuan dari siswa kepada para korban yang terdampak kebakaran.

“Semoga donasi ini bisa membantu para korban dalam menghadapi masa sulit setelah bencana kebakaran,” kata dia seperti dalam rilis yang diterima Solopos.com.

Kebakaran gudang rongsok di Pasar Kliwon, Solo, terjadi pada Selasa (3/10/2023) sekitar pukul 17.00 WIB berawal dari munculnya titik api di dalam gudang.

Api dengan cepat membesar hingga melahap total 10 bangunan meliputi gudang, pabrik, fasilitas umum, dan rumah warga di wilayah Kampung Joyosudiran, Kecamatan Pasar Kliwon.

Sedangkan jumlah rumah yang terdampak ada 24 unit yang dihuni 34 keluarga. Dari jumlah warga yang mengungsi terdapat 112 jiwa, 11 anak balita, dan 23 orang lansia.

Seluruh warga itu mengungsi di dua lokasi, yakni Pendapa Kelurahan Pasar Kliwon dan SD Muhammadiyah 23 Semanggi, Pasar Kliwon, Solo.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya