SOLOPOS.COM - Pimpinan Daerah Muhammadiyah dan Aisyiyah Klaten berfoto bersama Bupati Klaten Sri Mulyani seusai dilantik di Pendapa Pemkab Klaten, Sabtu (16/9/2023) malam. (Istimewa/Bagian Prokopim Setda Klaten)

Solopos.com, KLATEN — Pimpinan Wilayah Muhammadiyah dan Aisyiyah Jawa Tengah melantik pengurus Pimpinan Daerah Muhammadiyah atau PDA dan Pimpinan Daerah Aisyiyah atau PDA Klaten periode 2022-2027.

Pelantikan digelar di Pendapa Pemkab Klaten, Sabtu (16/9/2023) malam. Pengurus PDM dan PDA itu terpilih berdasarkan hasil Musyawarah Daerah (Musyda) periode Muktamar ke-48 di Kecamatan Prambanan, Agustus lalu.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jateng mengukuhkan Iskak Sulistya sebagai Ketua PDM Klaten dengan anggota di antaranya Sugiyanto, Muchtar Anshori, Ruswanto, Yusuf Ismanto.

Kemudian Wisnu Untoro, Fathur Rahman, Rusdi Santoso, Suhud Eko Yuwono, Wahid Syaifuddin, dan Agus Krisnadi. Naskah pelantikan dan pengukuhan PDM Klaten dibacakan Wakil Ketua PWM Jateng, Muhammad Abdul Fattah Santoso.

Sementara itu, Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) Jateng mengukuhkan Sri Mulyani Rahayuningsih sebagai Ketua PDA Klaten dengan wakil ketua yakni Siti Komariyah, Wening Hani’ah, Isna Rochmawati, dan Sekretaris Fitria Hastuti.

Kemudian Wakil Sekretaris Siti Fatkhul Jannah, Bendahara Sawiji, Wakil Bendahara Tri Mustika Arsi Wijayani. Naskah pengukuhan dibacakan Ketua PWA Jateng, Sri Gunarsi.

Bupati Klaten, Sri Mulyani, mengatakan Pemkab selama ini terus menjaga hubungan baik dengan seluruh organisasi masyarakat (ormas) termasuk PDM dan PDA Klaten. Pada kesempatan itu, Mulyani mengatakan Muhammadiyah dan Aisyiyah di Klaten selama ini berperan nyata dalam berbagai hal.

Kontribusi Muhammadiyah di Klaten

Salah satu kontribusi nyata Muhammadiyah di Klaten ketika penanganan pandemi Covid-19 beberapa waktu lalu. Saat itu, Muhammadiyah ikut mengerahkan rumah sakit beserta petugas medis dan paramedisnya untuk penanganan pasien Covid-19.

Ketika terjadi kedaruratan lantaran angka kasus Covid-19 di Klaten yang tinggi, salah satu rumah sakit PKU Muhammadiyah sempat digunakan sebagai rumah sakit khusus Covid-19. “Tetapi kalau saat ini sudah tidak pandemi, rumah sakit tersebut sudah menjadi rumah sakit umum,” kata Mulyani.

Mulyani berharap pengurus PDM dan PDA Klaten yang dikukuhkan bisa mengemban amanah sebaik-baiknya, roda organisasi terus berjalan secara terukur dan terevaluasi dalam melaksanakan program dakwah Muhammadiyah dan Aisyiyah Klaten.

“Pemkab berkomitmen dan akan terus bersinergi dengan PDM dan PDA Klaten sehingga program masing-masing berjalan baik dan sistematika untuk kemajuan Klaten,” kata Mulyani.

Pada kesempatan itu Mulyani mengajak pengurus PDA Klaten ikut dalam upaya penanganan stunting di Klaten, bekerja sama dengan seluruh organisasi wanita lainnya. Tujuannya tak lain untuk menurunkan angka stunting di Kabupaten Bersinar.

Pelantikan dan pengukuhan PDM dan PDA Klaten dihadiri pejabat Pemkab, Kantor Kementerian Agama Klaten, serta perwakilan dari Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Klaten, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Klaten, dan lainnya.

Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Agus Taufiqurrahman, dalam arahannya mengungkapkan Muhammadiyah harus terus menjadi teladan dalam menjaga dakwah Islam melalui persyarikatan. Pada kesempatan itu, Agus Taufiqurrahman mengingatkan terkait delapan prioritas program hasil Muktamar Muhammadiyah ke-48 di Solo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya