Soloraya
Selasa, 26 September 2023 - 16:21 WIB

Pelantikan Pejabat Klaten, Ratusan SD-SMP Negeri Punya Kepala Sekolah Baru

Taufiq Sidik Prakoso  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bupati Klaten, Sri Mulyani, melantik ratusan pejabat di Pendapa Pemkab Klaten, Selasa (26/9/2023). (Istimewa/dokumentasi Diskominfo Klaten)

Solopos.com, KLATEN — Bupati Klaten, Sri Mulyani, mengambil sumpah janji 422 pejabat pada acara pelantikan yang berlangsung di Pendapa Pemkab Klaten, Selasa (26/9/2023). Mayoritas pejabat yang dilantik yakni kepala sekolah jenjang Sekolah Dasar (SD) negeri.

Selain kepala SD negeri, Bupati juga melantik puluhan kepala SMP negeri, pejabat tinggi pratama, administrator, dan pengawas di lingkungan Pemkab Klaten.

Advertisement

Pelantikan dihadiri pejabat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Sekretaris Daerah (Sekda) Klaten, asisten, serta kepala organisasi perangkat daerah (OPD).

Pelantikan diawali dengan pengambilan sumpah janji menurut agama masing-masing pejabat Pemkab Klaten yang dilantik. Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Klaten, Agus Setyawan Prasetyoko, mengatakan ada 67 pejabat struktural yang dilantik siang itu.

Advertisement

Pelantikan diawali dengan pengambilan sumpah janji menurut agama masing-masing pejabat Pemkab Klaten yang dilantik. Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Klaten, Agus Setyawan Prasetyoko, mengatakan ada 67 pejabat struktural yang dilantik siang itu.

Mereka terdiri dari tiga pejabat tinggi pratama, 35 pejabat administrator, dan 29 pejabat pengawas. Tiga pejabat tinggi pratama yang dilantik yakni Syahruna yang sebelumnya Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Klaten kini menjabat Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten.

Selama beberapa waktu terakhir, Syahruna menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPBD Klaten. Pejabat tinggi pratama lainnya yang diambil sumpah janji pada pelantikan siang itu yakni Muh Himawan Purnomo sebagai Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Klaten.

Advertisement

Terkait guru yang mendapatkan penugasan sebagai kepala sekolah, Agus mengatakan kepala SD negeri ada 333 orang dan kepala SMP negeri ada 22 orang. Dengan demikian, mayoritas pejabat yang dilantik siang itu adalah kepala SD negeri.

“Jadi [pengisian jabatan kepala SD negeri] memang ada yang kosong, ada yang pergeseran. Kami prinsipnya juga menerima usulan dari Dinas Pendidikan yang ada tim untuk menggodok terkait itu,” kata Agus saat ditemui wartawan seusai pelantikan pejabat Pemkab Klaten.

5 Pesan Bupati

Agus membenarkan sebelumnya banyak kekosongan jabatan kepala SD negeri. Dia mengatakan untuk menjabat sebagai kepala SD, ada beberapa persyaratan salah satunya guru minimal golongan ruang III/b.

Advertisement

“Yang diutamakan dan didorong [menjadi kepala sekolah] itu guru penggerak. Tetapi belum tentu guru penggerak langsung bisa menjadi kepala sekolah karena ada persyaratan yang harus dipenuhi,” kata Agus.

Sementara itu, Bupati Klaten, Sri Mulyani, dalam sambutannya menyampaikan pesan-pesan khusus kepada seluruh pejabat yang dilantik. Ada lima pesan khusus yang dia sampaikan.

Pertama, sebagai pegawai negeri sipil (PNS), para pejabat memikul tanggung jawab untuk menjunjung tinggi kehormatan dan martabat negara, pemerintah, dan PNS. Kedua, para pejabat diminta menaati sumpah/janji PNS dan sumpah/janji jabatan sesuai peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

Advertisement

Ketiga, para pejabat diminta menaati ketentuan jam kerja, menciptakan dan memelihara suasana kerja yang baik, menggunakan dan memelihara barang-barang milik negara dengan sebaik-baiknya.

Selain itu memberikan pelayanan dengan sebaik-baiknya kepada masyarakat menurut bidang tugasnya masing-masing, bertindak dan bersikap tegas, tetapi adil dan bijaksana terhadap bawahannya.

Keempat, para pejabat diminta menegakkan disiplin pegawai melalui contoh-contoh keteladanan dan tidak segan-segan untuk menerapkan teguran dan peringatan serta tidak memberikan ruang terhadap kemungkinan terjadinya sikap indisipliner di antara pegawai.

Kelima, para pejabat diminta segera melakukan tindakan-tindakan yang dipandang perlu demi percepatan eksistensi OPD yang dipimpin dan demi kelancaran pelayanan bagi masyarakat Klaten.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif