SOLOPOS.COM - Kades Pengkol, Nguter, Sukoharjo, Sugiyo menunjukkan kandang komunal milik kelompok Mendo Miri Makmur di Dusun Miri, Pengkol, Sukoharjo, Selasa (17/10/2023). (Solopos.com/Magdalena Naviriana Putri)

Solopos.com, SUKOHARJO — Langkah maju diambil Pemerintah Desa Pengkol, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo. Mereka mengembangkan kandang koloni (komunal) kambing untuk ketahanan pangan di desa tersebut.

Kepala Desa Pengkol, Sugiyo, mengungkapkan sejak 2022 lalu pihaknya telah menganggarkan sebagian dari dana desa untuk membangun kandang komunal. Hasilnya, tahun lalu dua kandang komunal telah terbangun. Pada tahun ini ada tambahan satu kandang komunal lagi yang telah dibangun.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Ketiga kandang komunal itu dikelola oleh tiga kelompok peternak di tiga dusun, di antaranya Miri, Pending, dan Pengkol.

Anggaran untuk membuat kandang komunal, pembelian bibit kambing, serta cadangan pangan berkisar antara Rp50 juta-Rp60 juta per unit. “Ini merupakan program ketahanan pangan. Dianggarkan dari dana desa. Mungkin baru Desa Pengkol yang menganggarkan program ketahanan pangan untuk kandang komunal. Desa lain di Sukoharjo belum ada,” ungkap Sugiyo, Selasa (17/10/2023).

Kapasitas tiap kandang komunal dapat menampung 15 ekor kambing. Belum semua kandang terisi penuh, menyesuaikan kemampuan anggaran. Terkadang kandang komunal hanya terisi 4-5 ekor kambing.

Tiap kelompok peternak yang mengelola kandang komunal beranggotakan 10-15 orang. Masing-masing kelompok sudah memiliki mekanisme untuk mengelola kandang komunal. Setiap kelompok peternak rutin menggelar pertemuan dan penjadwalan pemeliharaan.

“Sudah dibagi-bagi pekerjaannya. Setiap hari dijadwal petugas untuk memberi pakan, bersihkan kandang dan lain-lain,” kata Sugiyo.

Pengelolaan kandang komunal belum bisa memberikan keuntungan langsung pada anggota kelompok. Mereka masih fokus untuk mengembangbiakkan kambing agar bertambah. Kunci keberhasilan kandang komunal, menurut Sugiyo, ada pada kelompok masing-masing.

“Kami pemerintah desa yang melakukan pembinaan. Selama kelompoknya kompak, ya bisa jalan. Banyak pemerintah desa yang sudah studi banding ke sini, tertarik untuk program ketahanan pangan dengan kandang komunal,” ungkapnya.

Pada 2021, Kabupaten Sukoharjo meraih penghargaan sebagai daerah dengan Indeks Ketahanan Pangan Nasional terbaik keempat. Penilaian Indeks Ketahanan Pangan Nasional dilakukan sejak 2018-2020.

Dari 20 kecamatan se-Indonesia, ada enam kecamatan di Sukoharjo yang mendapat penghargaan serupa. Di antaranya Kecamatan Weru, Sukoharjo, Bendosari, Tawangsari, Polokarto, dan Nguter.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya