SOLOPOS.COM - Desain Pasar Jongke Solo yang akan bebas banjir. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO–Proyek pembangunan Pasar Jongke di wilayah Kecamatan Laweyan mulai dikerjakan kontraktor pelaksana selama 360 hari. Hal ini seiring penandatanganan kontrak antara pengguna anggaran dengan pemenang lelang pada 18 Juli 2023.

Berdasarkan laman resmi layanan pengadaan secara elektronik (LPSE) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang diakses Solopos.com, Senin (24/7/2023), pagu anggaran pembangunan Pasar Jongke senilai Rp138,5 miliar. Penandatanganan kontrak dilakukan pada 18 Juli. Kini, kontraktor pelaksana PT Sinar Cerah Sempurna dari Semarang mulai mengerjakan proyek pembangunan pasar tradisional tersebut.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Kepala Bidang (Kabid) Sarana Distribusi Perdagangan Dinas Perdagangan Solo, Joko Sartono mengatakan penandatanganan kontrak telah dilakukan pada pekan lalu. Kini, kontraktor pelaksana mulai mengerjakan proyek revitalisasi pasar tradisional tersebut. “Sudah [penandatanganan kontrak]. Kemarin 18 Juli. Waktu pengerjaan proyek selama 360 hari,” kata dia, saat diwawancari Solopos.com, Senin.

Joko menyebut para pedagang telah pindah berjualan ke pasar darurat di lapangan Jegon, Kelurahan Pajang pada awal April. Mereka bakal berjualan di pasar darurat selama pengerjaan proyek revitalisasi Pasar Jongke.

Proyek pengerjaan revitalisasi pasar diperkirakan rampung pada pertengahan 2024. “Para pedagang sudah pindah ke pasar darurat. Jadi sekarang fokus pengerjaan pembangunan pasar,” ujar dia.

Proyek revitalisasi Pasar Jongke merupakan salah satu program prioritas Wali Kota Solo, Gibran Rakbuming Raka. Pasar Jongke digadang akan menjadi ikon baru Kota Solo. Pasar tersebut sengaja dikonsep sebagai pasar ramah lingkungan dan ramah difabel.

Revitalisasi Pasar Jongke memiliki konsep gedung hijau. Tak berbeda jauh dibanding proyek revitalisasi Pasar Legi. Konsep itu berdesain klasik gaya kolonial yang megah. Ada selasar di tengah bangunan pasar namun tidak memisahkan bangunan satu dengan bangunan lainnya.

“Nantinya, Pasar Jongke ditempati pedagang Pasar Jongke dan Pasar Kabangan. Kapasitas pasar kurang lebih 1.000 pedagang. Sesuai konsep awal, Pasar Jongke bakal menjadi ikon destinasi wisata jalan-jalan di pasar tradisional,” papar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya