SOLOPOS.COM - Petugas dari Disnakkan Boyolali saat menyuntikkan vaksin Antraks kepada sapi di Dukuh Wangan, Desa Banyuanyar, Kecamatan Ampel, Rabu (12/7/2023). (Solopos/Ni’matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI — Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Kabupaten Boyolali fokus melaksanakan vaksinasi ternak sapi di lima kecamatan endemis agar tidak muncul penyakit antraks di daerah itu.

“Ada lima wilayah endemis penyakit antraks di Boyolali yakni di Kecamatan Simo, Ampel, Klego, Gladaksari, dan Andong yang diprioritaskan untuk dilakukan vaksinasi menyasar ternak sapi,” kata Kabid Kesehatan Hewan Dinakkan Boyolali Afiyani Rifdania, di Boyolali, Rabu (16/8/2023), dilansir Antara.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Hingga awal pekan ini, jumlah ternak sapi yang telah mendapatkan vaksin antraks mencapai 867 ekor dengan target 2.000 ekor.

Perinciannya, Desa Gunung, Kecamatan Simo sebanyak 58 ekor sapi, Desa Banyuanyar, Kecamatan Ampel 351 ekor, Desa Jlarem, Kecamatan Gladaksari 165 ekor, serta Desa Sumberagung, Karangmojo, Kalangan, Kecamatan Klego  sebanyak 205 ekor.

Jumlah total ternak sapi di lima kecamatan itu mencapai 7.500an ekor, namun tak semuanya mendapatka vaksin lantaran memiliki syarat tertentu.

Ternak sapi yang bisa divaksin harus dalam kondisi sehat, jantan, cukup umur, dan apabila sapi betina tidak boleh dalam kondisi bunting.

“Kami sebenarnya sudah melakukan vaksinasi antraks rutin di daerah endemis setiap tahun. Tahun sebelumnya selesai vaksinasi antraks, kemudian muncul Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Namun, penyakit antraks di Boyolali hingga saat ini, belum ditemukan dan semoga tidak ada,” ucap Afiyani, dilansir Antara.

Kendati demikian, Disnakkan Boyolali terus mengimbau peternak waspada lantaran wilayahnya memiliki daerah endemis antraks, salah satunya dengan rutin vaksin.

Selain itu, warga juga diimbau tidak memperjualbelikan ternak yang sakit, tidak memakan daging ternak yang sudah mati karena berpenyakit. 

Aktivitas itu sangat membahayakan jiwa manusia karena antraks termasuk penyakit zoonosis yang dapat menular dari hewan ke manusia.

Di sisi lain, Boyolali merupakan salah satu daerah penghasil daging sapi di Jawa Tengah. Populasi sapi potong di Boyolali hingga Agustus tahun ini, mencapai 98.096 ekor, sapi perah 62.387 ekor, kerbau 655 ekor, dan kambing 88.042 ekor. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya