SOLOPOS.COM - Pemkab Sukoharjo menyalurkan bantuan Baznas kepada 76 warga di Lobi Kantor Bupati Sukoharjo, Kamis (2/11/2023). (Istimewa/Pemkab Sukoharjo)

Solopos.com, SUKOHARJO — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo menyalurkan bantuan dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Sukoharjo melalui program Sukoharjo Cerdas, Makmur, Peduli dan Sehat. Total bantuan yang disalurkan sebesar Rp148.531.400 kepada 76 warga kurang mampu di Sukoharjo.

Bantuan tersebut diserahkan langsung kepada masing-masing warga. Penyaluran bantuan diberikan langsung oleh Bupati Sukoharjo, Etik Suryani di Lobi Kantor Bupati Sukoharjo, Kamis (2/11/2023).

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

“Bantuan diterima utuh warga penerima, baik dalam bentuk yang tunai dan barang. Nominal bantuan diterima warga bervariasi sesuai dari Baznas Sukoharjo. Nilai bantuan terendah Rp1 juta dan tertinggi Rp3,9 juta,” jelas Bupati Etik.

Pemkab Sukoharjo mengapresiasi program yang dijalankan Baznas Sukoharjo. Menurut Etik, berbagai bantuan yang disalurkan sangat bermanfaat dan ditunggu warga sebab bantuan tersebut dapat meringankan beban warga.

Etik membeberkan bantuan tersebut diberikan melalui Baznas Sukoharjo setelah sebelumnya melalui pengajuan dari masing-masing warga kurang mampu. Sebelum bantuan disalurkan, petugas terlebih dahulu melakukan verifikasi dan validasi kelayakan warga, termasuk mengecek ke alamat pemohon bantuan.

Lebih lanjut ia menjelaskan, berbagai bantuan yang diberikan Baznas Sukoharjo memiliki banyak manfaat. Bantuan biaya hidup akan menambah keberlangsungan hidup warga kurang mampu untuk membeli bahan pokok pangan. Selain itu, bantuan lainnya berupa gerobak hik.

“Khusus untuk bantuan gerobak hik dapat menciptakan lapangan kerja dan menjadi sumber penghidupan warga. Sebab dari sana warga bisa dapat uang dari berjualan,” lanjutnya.

Etik berharap penyaluran bantuan biaya hidup dapat membantu dan meringankan beban warga kurang mampu. Ia juga berpesan agar bantuan yang diberikan Baznas Sukoharjo bisa digunakan warga penerima semaksimal mungkin.

Menurutnya keberlangsungan hidup warga mendapatkan pekerjaan juga mampu menekan angka pengangguran dan kemiskinan. Warga kurang mampu dapat terangkat derajatnya dengan memiliki sumber pendapatan sendiri dari berdagang.

“Bantuan gerobak hik ini bisa menggerakkan sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Sukoharjo. Selain dapat pekerjaan, warga juga pendapatan. Hal itu termasuk menciptakan peluang kerja baru ditengah sulitnya dapat pekerjaan,” lanjutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya