Solopos.com, KLATEN–Sebanyak tiga peserta mengikuti lomba makan cepat tengkleng kepala kambing utuh di warung Tengkleng Ndas Sor Duren, Desa Jatimulyo, Kecamatan Pedan, Minggu (31/12/2023) siang. Pemuda asal Kota Solo bernama Yusril Haikal, 26, menjadi yang tercepat dengan waktu 3 menit 21 detik.
Ada tiga peserta lomba tersebut yang merupakan para finalis yang sebelumnya sudah mengalahkan para penantang selama 2023. Mereka yakni Haikal, Irvan, serta Mela. Masing-masing peserta diminta menghabiskan seporsi tengkleng kepala kambing utuh yang normalnya bisa dinikmati untuk empat hingga lima orang.
Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya
Berat masing-masing tengkleng kepala kambing utuh yang harus dihabiskan peserta yakni 1,5 kilogram (kg). Keluar sebagai yang tercepat, Haikal menerima piagam penghargaan serta hadiah uang tunai. Total hadiah yang diberikan kepada finalis senilai Rp2 juta.
“Tidak ada tips dan triknya. Pokoknya kunyah bentar kemudian ditelan, kunyah bentar kemudian ditelan,” kata Haikal saat ditemui seusai menjadi yang tercepat dalam lomba makan tengkleng kepala kambing utuh.
Haikal mengatakan seumur-umur makan tengkleng kepala kambing utuh baru kali kedua dan itu dia nikmati selama ikut kompetisi tersebut.
“Pertama kali makan daging kambing ya pas ikut ini. Pertama saat kualifikasi di sini. Untuk tengkleng kepala kambing itu saya kira dagingnya sedikit. Ternyata sangat banyak,” tutur dia.
Pengelola dan Pemilik Warung Tengkleng Ndas Sor Duren, Ghiffary, 23, mengatakan grand final lomba makan tengkleng kepala kambing utuh itu untuk memeriahkan akhir tahun 2023.
Sebelumnya, sudah ada kualifikasi dengan jumlah total peserta mencapai belasan orang pada tahun ini. Di tahun sebelumnya, lomba serupa juga sudah digelar.
“Tahun sebelumnya itu juaranya Mbak Mela. Untuk tahun ini Mas Haikal. Tidak ada syarat khusus untuk ikut lomba ini. Yang penting kuat makan dan mengisi administrasi Rp75.000. Karena pengalaman tahun lalu ketika kami gratiskan, pesertanya seperti kurang serius,” kata Ghiifary.
Ghiifary mengatakan kompetisi itu digelar untuk mengenalkan tengkleng kepala kambing yang bisa dinikmati bersama-sama. “Asyiknya tengkleng kepala kambing itu bisa untuk makan bareng. Seporsi bisa untuk empat sampai lima orang,” kata dia.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
