Soloraya
Rabu, 20 Maret 2024 - 11:36 WIB

Persiapan Tol Fungsional Lebaran, Polres Boyolali akan Dirikan Pos Pemantau

Bayu Jatmiko Adi  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Jalur tol fungsional Solo-Jogja di kawasan Banyudono, Boyolali, Rabu (20/12/2023). (Solopos/Ni'matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI — Menjelang arus mudik Lebaran 2024, Satlantas Polres Boyolali telah melakukan berbagai persiapan, termasuk kaitannya dengan pembukaan tol Solo-Jogja secara fungsional dari Boyolali sampai Klaten pada arus mudik dan balik.

Rencananya, Polres Boyolali akan mendirikan pos pemantauan di pintu tol fungsional di wilayah Banyudono, Boyolali. Mewakili Kasatlantas Polres Boyolali, AKP Agista Ryan Mulyanto, KBO Satlantas Polres Boyolali, Iptu Joko Siswanto, menyampaikan sudah melakukan beberapa persiapan untuk kelancaran arus arus mudik Lebaran 2024.

Advertisement

Satlantas Polres Boyolali sudah melaksanakan beberapa kegiatan dalam upaya menciptakan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas. Salah satunya menggelar pertemuan lintas sektoral serta rapat kesiapan dengan pengelola tol terkait operasional fungsional tol Solo-Jogja saat Lebaran.

“Kami sudah rapat kesiapan dengan pengelola tol fungsional Solo-Jogja yang besok akan dipergunakan dalam masa mudik Lebaran 2024,” kata dia saat diwawancarai Solopos.com, Selasa (19/3/2024).

Advertisement

“Kami sudah rapat kesiapan dengan pengelola tol fungsional Solo-Jogja yang besok akan dipergunakan dalam masa mudik Lebaran 2024,” kata dia saat diwawancarai Solopos.com, Selasa (19/3/2024).

Terkait kesiapan operasional tol fungsional tersebut, Satlantas Polres Boyolali akan mendirikan pos pantau. Selama masa angkutan Lebaran, Polres Boyolali menyiapkan sejumlah pos pantau, salah satunya di area pintu tol Solo-Jogja di Banyudono.

“Kami persiapkan pos pantau yang ada di pintu keluar atau exit tol Banyudono. Petugas akan disiagakan. Di rest area Banyudono juga akan digunakan sebagai lokasi kantong parkir jika nantinya ditemukan kendaraan sumbu tiga atau lebih yang masih melintas,” jelas dia.

Advertisement

Untuk menunjang keamanan lalu lintas juga telah dilakukan pemangkasan ranting pohon yang berpotensi mengganggu kelancaran dan menutupi rambu-rambu lalu lintas.

Dalam kegiatan tersebut Satlantas Polres Boyolali berkolaborasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Dishub Boyolali. Pemasangan cermin cembung juga dilakukan di sejumlah lokasi, seperti di jalur Solo-Selo-Borobudur (SSB).

Sementara itu, berdasarkan berita yang diunggah di laman binamarga.pu.go.id, sebagian ruas jalan Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulonprogo akan kembali difungsionalkan untuk mendukung kelancaran arus mudik Lebaran 2024.

Advertisement

Jalur fungsional yang dapat dilalui para pemudik merupakan bagian dari pekerjaan tahap I jalan tol tersebut, yakni segmen Kartasura-Klaten. Pimpinan Proyek PT Jasamarga Jogja Solo (JMJ), Muhammad Ahdal Masruhin, menyampaikan terdapat penambahan panjang ruas yang dibuka fungsional dibandingkan saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) lalu.

“Untuk fungsionalisasi pada arus mudik Lebaran kami rencanakan minimal dari Solo sudah bisa exit di Kecamatan Ngawen, Klaten. Panjang jalur fungsional sekitar 22 km atau bertambah 9 km dari panjang jalan tol fungsional pada Nataru kemarin. Karena diprediksi arus lalu lintas yang akan melewati Solo dan Yogyakarta lebih banyak dibanding pada saat Nataru kemarin,” jelas Ahdal dalam artikel tersebut.

Ketentuan Tol Fungsional

Seperti saat Lebaran 2023 dan Libur Nataru 2023-2024, arus lalu lintas akan diberlakukan satu arah dengan menggunakan satu jalur. Pada masa mudik berlaku satu arah dari Solo ke arah Yogyakarta (Klaten) dan saat arus balik dari Yogyakarta (Klaten) ke Solo.

Advertisement

Waktu pemberlakuan jalur fungsional adalah dari pukul 06.00 WIB sampai pukul 17.00 WIB. Kemudian untuk jenis kendaraan yang boleh melewati tol fungsional masih sama seperti sebelumnya, yakni dibatasi hanya golongan 1 (kendaraan roda 4 nonbus dan nontruk).

Untuk memasuki tol fungsional, bisa melalui beberapa akses. Pada periode masa mudik, bagi pemudik yang datang dari jalur Tol Trans Jawa dapat langsung melanjutkan perjalanan ke jalur fungsional melalui Gerbang Tol Colomadu dan langsung ke jalur atas menuju Exit Tol Karanganom atau Exit Tol Klaten.

Sedangkan untuk pemudik dari jalan arteri (nontol) dari jalur Solo-Boyolali, dapat masuk melalui Gerbang Tol Banyudono. Begitu juga sebaliknya saat periode arus balik, pengendara dapat masuk ke jalur fungsional dari Gerbang Tol Karanganom atau Gerbang Tol Klaten untuk melanjutkan ke jalur tol.

Dijelaskan pula dalam artike tersebut, saat ini ruas jalan tol fungsional masih ada sebagian yang perkerasannya berupa lean concrete (LC). PT JMJ selaku Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulonprogo terus berupaya agar saat ruas jalan tol tersebut difungsionalkan sepanjang 22 km, semua perkerasan jalannya sudah berupa rigid.

Ahdal mengimbau agar para pemudik mematuhi aturan batas kecepatan saat melalui jalan tol fungsional, yakni sekitar 40 km/jam. Hal itu ditujukan agar kendaraan lebih aman mengingat masih terdapat beberapa perkerasan yang belum maksimal, terutama di jembatan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif