Soloraya
Selasa, 20 Februari 2024 - 08:26 WIB

Petani Ditemukan Meninggal dengan Posisi Sujud di Sawah Sambungmacan Sragen

Tri Rahayu  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga dan polisi mengevakuasi jenazah petani yang ditemukan meninggal di persawahan Dukuh Jatisumo, Desa Sambungmacan, Kecamatan Sambungmacan, Sragen, Senin (19/2/2024). (Istimewa/Nugroho)

Solopos.com, SRAGEN—Seorang petani ditemukan meninggal dalam posisi seperti tengah sujud di persawahan Dukuh Jatisumo RT 013, Desa Sambungmacan, Kecamatan Sambungmacan, Sragen, Senin (19/2/2024). Peristiwa meninggalnya kakek-kakek di persawahan itu membuat gempar warga Jatisumo.

Perlengkapan pertanian seperti cangkul dan caping berada di dekatnya. Warga yang mengetahui kejadian itu tidak berani mendekat sebelum polisi datang.

Advertisement

Kapolres Sragen AKBP Jamal Alam melalui Kapolsek Sambungmacan AKP Widarto kepada wartawan, Selasa (20/2/2024), mengungkapkan kejadian meninggalnya kakek-kakek itu diketahui pada pukul 14.30 WIB oleh warga setempat.

Dia menerangkan korban bernama Sugi Sasmo Karsono, 66, buruh tani di Dukuh Pangle RT 029, Desa Sambungmacan, Kecamatan Sambungmacan, Sragen.

“Awalnya ada dua orang warga sedang berada di persawahan Jatisumo. Dari kejauhan mereka melihat ada orang yang terjatuh dalam kondisi seperti tertelungkup di sawah dan diduga sudah meninggal dunia. Kejadian itu diberitahukan ke perangkat Desa Sambungmacan dan diteruskan ke Polsek Sambungmacan,” jelas Widarto.

Advertisement

Dia melanjutkan Tim Polsek Sambungmacan berkoordinasi dengan tim medis Puskesmas Sambungmacan 1 dan Tim Inafis Polres Sragen. Kapolsek sendiri yang memimpin pemeriksaan korban di persawahan.

“Dalam pemeriksaan korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Korban memang sudah meninggal dunia di sawah. Diperkirakan sudah 2-3 jam meninggal dan baru diketahui orang kemudian dilaporkan ke Polsek. Dimungkinkan korban sudah sakit,” jelas Widarto.

Jenazah kemudian dievakuasi dan dibawa ke rumah duka. Widarto menyampaikan keluarga korban menerima musibah itu dan menolak dilakukan autopsi.

Advertisement

“Sesuai keterangan keluarga, korban sempat mengeluh sakit dan tidak enak badan sebelum pergi ke sawah,” jelasnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif