Magdalena Naviriana Putri / Kaled Hasby Ashshidiqy | SOLOPOS.com
SOLOPOS.COM - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, mengecek kesiapan KPU Sukoharjo menjelang pemungutan suara pada Pemilu 2024 didampingi Bupati Sukoharjo Etik Suryani, Selasa (9/1/2024) sore. (Solopos.com/Magdalena Naviriana Putri)
Solopos.com, SUKOHARJO — Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, menargetkan tingkat partisipasi pemilih di Jateng dalam menggunakan hak suaranya di Pemilu 2024 lebih dari 80%. Untuk mewujudkannya, ia harus memastikan penyelenggara pemilu di Jateng siap menggelar pesta demokrasi terbesar di Tanah Air itu.
Seperti pada Selasa (9/1/2024), Pj Gubernur mengecek kesiapan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sukoharjo. Dalam kunjungannya, mantan Kapolda Metro Jaya itu datang didampingi Bupati Sukoharjo, Etik Suryani.
“Hari ini cek kesiapan, apakah logistiknya sudah diterima semua, kondisinya bagaimana? Lalu, SDM-nya juga dicek. KPPS, Linmas dan tempat pemungutan suara [TPS]-nya,” kata Nana, saat ditemui wartawan seusai pengecekannya di Kantor KPU Sukoharjo.
Dari hasil pengecekannya, Nana menyebut logistik pemilu di Sukoharjo telah siap termasuk sumber daya manusia (SDM) yang dibutuhkan. Ia mendorong sinergi seluruh stakeholder, baik penyelengara Pemilu dan instansi lain untuk memastikan Pemilu 2024 berjalan aman, tertib dan lancar.
“Partisipasi masyarakat kami harapkan di atas 80% suara di masing-masing kabupaten/kota di Jawa Tengah. Di Sukoharjo ini sudah baik ya di bawah koordinasi Bupati, Dandim, Kapolres, KPU, Bawaslu di tambah dengan instansi terkait dan masyarakat saya yakin di Sukoharjo akan menjadi baik. Dimana suasana Pemilu akan kondusif,” ungkap Nana.
Tak lupa ia juga meminta KPU Sukoharjo terus melakukan sosialisasi kepada para pemilih. Termasuk melakukan simulasi pemungutan suara sehingga masyarakat tahu betul bagaimana pelaksanaan pemungutan suara akan berlangsung.
Dari pengecekannya, rekapitulasi pemilih pemula di Sukoharjo sudah mencapai 99%. Jumlah pemilih kemungkinan bertambah di bulan-bulan terakhir lantaran masih ada pemilih yang baru memasuki usia 17 tahun mendekati hari pemungutan suara. Nana meminta KPU Sukoharjo terus melakukan pemutakhiran data hingga waktu pemilihan berlangsung.
Sementara itu, Ketua KPU Kabupaten Sukoharjo, Syakbani Eko Raharjo, mengatakan kedatangan PJ Gubernur juga untuk memastikan pentingnya mitigasi bencana saat pemungutan suara berlangsung.
“Tadi kami sampaikan ada dua TPS di Desa Laban, Kecamatan Mojolaban yang rawan banjir. Itupun jika intensitas hujan sangat tinggi. Kalau hujan ringan aman. Biasanya genangan hanya bertahan satu hari,” kata Syakbani.
Terkait logistik, masih ada kekurangan pengiriman surat suara yakni surat suara DPR, DPRD Provinsi dan DPR Kabupaten. Pihaknya juga telah melakukan mitigasi bencana di Gudang KPU dengan mempersiapkan terpal untuk menutup tumpukan logistik.
Sementara itu, Bupati Etik mengatakan Pemkab telah siap menghadapi Pemilu. “Alhamdulillah semua lancar Bawaslu, KPU sudah koordinasi. Untuk kesiapan bantuan sudah kami distribusikan. Logistik sudah mulai masuk. Setidaknya 85%-90% kami targetkan akan berkontribusi memberikan hak pilih di Sukoharjo. TPS sudah kami antisipasi seperti di Mojolaban nanti akan milih tempat yang tidak tergenang jadi tidak playon ketika itu terjadi,” beber Etik.