Soloraya
Jumat, 31 Mei 2024 - 16:36 WIB

PKB Sukoharjo Buka Pendaftaran Penjaringan Bakal Cabup-Cawabup

R Bony Eko Wicaksono  /  Astrid Prihatini WD  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Spanduk pendaftaran penjaringan bakal calon bupati-calon wakil bupati (cabup-cawabup) di kantor DPC PKB Sukoharjo, Jumat (31/5/2024). (Solopos.com/Bony Eko Wicaksono)

Solopos.com, SUKOHARJO-Struktural DPC PKB Sukoharjo membuka pendaftaran penjaringan bakal calon bupati-wakil bupati (cabup-cawabup) mulai 29 Mei-5 Juni 2024. Hingga Jumat (31/5/2024), belum ada pendaftar yang mengambil formulir pendaftaran di kantor DPC PKB Sukoharjo di Jalan Jenderal Sudirman.

Pantauan Solopos.com, Jumat, spanduk warna hijau bertuliskan pendaftaran bakal calon bupati-wakil bupati (cabup-cawabup) Kabupaten Sukoharjo 2024 dipasang di depan kantor DPC PKB Sukoharjo di Jalan Jenderal Sudirman. Spanduk itu dipasang struktural partai setelah membentuk desk pilkada guna menjaring tokoh atau figur yang berniat maju sebagai bakal cabup dan cawabup dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) Sukoharjo 2024.

Advertisement

“Kami memulai membuka pendaftaran penjaringan bakal cabup-cawabup hingga 5 Juni. Hingga sekarang, belum ada peserta yang mengambil formulir pendaftaran baik bakal cabup maupun cawabup,” kata Sekretaris DPC PKB Sukoharjo, Arif Pramono, Jumat.

Pendaftaran penjaringan bakal cabup-cawabup yang diadakan PKB Sukoharjo merupakan mekanisme partai guna mengukur tingkat popularitas dan elektabilitas setiap figur potensial. Selain kader internal partai, PKB membuka pintu selebar-lebarnya untuk tokoh yang berniat mencalonkan diri sebagai bakal cabup-cawabup dalam hajatan demokrasi terbesar di Kabupaten Jamu.

Arif meyakini ada tokoh atau figur yang mengambil formulir pendaftaran penjaringan bakal cabup-cawabup di PKB Sukoharjo. “Ada beberapa tokoh yang sudah melalukan komunikasi. Waktu pendaftaran penjaringan bakal cabup-cawabup masih cukup lama. Kami menunggu saja siapa yang akan mengambil formulir pendaftaran,” ujar dia.

Advertisement

Struktural PKB Sukoharjo menyadari tak bisa mengusung pasangan calon secara mandiri dalam Pilkada Sukoharjo. Pada Pemilu 2014, partai berlambang bola dunia itu hanya meraih tiga kursi di parlemen. Perolehan kursi di parlemen tak berbeda jauh dibanding Pemilu 2019.

Ditanya soal sikap politik parpol poros perubahan dalam Pilpres 2024, Arif mengatakan tiga parpol di koalisi perubahan dalam Pilpres 2024, yakni PKB, PKS, dan Partai Nasdem sepakat membangun komunikasi politik untuk menjaring figur potensial bakal cabup-cawabup. Termasuk menjajaki koalisi dengan parpol lain untuk mengusung pasangan calon dalam pilkada.

“Jadi pendaftaran penjaringan bakal cabup-cawabup merupakan mekanisme partai yang harus dijalankan saat tahapan pilkada bergulir,” urai dia.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif