SOLOPOS.COM - Konsep PLTS terapung yang direncana PT Indonesia Power dalam paparannya di Sragen belum lama ini. (Istimewa)

Solopos.com, SRAGEN — Pemerintah pusat terus mengembangkan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di Indonesia dengan target 4.680 megawatt (MW) hingga 2030 mendatang. Salah satu pengembangannya, PT. Indonesia Power akan membangun PTLS dengan kapasitas 100 megawatt di Waduk Kedungombo yang meliputi 3 kabupaten, yakni Kabupaten Sragen, Grobogan, dan Boyolali.

Rencana pembangunan PLTS di WKO tersebut sudah disosialisasikan ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen baru-baru ini. Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati saat ditemui Solopos.com akhir Mei lalu mengungkapkan PTLS di Waduk Kedung Ombo (WKO) itu akan operasional pada 2024 sebelum pilkada, sehingga tahun ini mulai dibangun.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

“Ya, kapasitas listrik yang dihasilkan sampai 100 MW. Di Sragen sekarang suplai listrik sudah cukup. Jadi hasilnya itu untuk suplai di luar Sragen,” ujarnya.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah (Bapperida) Sragen, Aris Tri Hartanto, mengungkapkan berdasarkan paparan PT. Indonesia Power, PLTS di WKO itu merupakan PLTS terapung yang diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat. Listrik ini merupakan energi bersih yang ramah lingkungan dan tanpa polusi.

“Di sisi lain ketersediaan air di WKO juga terjaga karena PLTS terapung itu dapat mengurangi laju penguapan air. Pengembangan PLTS terapung itu bisa untuk memberdayakan masyarakat, peningkatan ekonomi masyarakat, dan memberi wawasan teknologi baru bagi masyarakat,” jelasnya.

PLTS ini dibangun guna memenuhi pasokan listrik bersih dan percepatan pengembangan energi baru terbarukan (EBT) untuk mencapai target pemerintah terkait bauran energi 23% pada 2025.

Bagi Pemkab Sragen, Menurut Aris, PLTS terapung ini juga dapat menjadi ikon baru di WKO. PLTS ini juga dapat meningkatkan daya tarik pariwisata sehingga memberikan konstribusi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Lokasi PLTS ini berada di titik interkoneksi antara Gardu Induk Kedungombo 150 kV sejauh 3 km atau dengan GI Purwodadi sejauh 21 km.

“Perairan WKO yang dimanfaatkan untuk PLTS itu berada di wilayah Gilirejo, Kecamatan Miri dan Ngargosari, Kecamatan Sumberlawang. Selain itu ada desa-desa lain di wilayah Grobogan dan Boyolali. Mulai pembangunannya tahun ini tetapi anggarannya kami tidak tahu,” ujar Aris.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya