SOLOPOS.COM - Polres Sukoharjo bersama Kodim 0726/Sukoharjo menggelar kegiatan karya bakti membersihkan Sungai Grajegan di wilayah Kecamatan Tawangsari, Kamis (18/1/2024). (Istimewa/Polres Sukoharjo)

Solopos.com, SUKOHARJO — Polres Sukoharjo bersama Kodim 0726/Sukoharjo menggelar kegiatan karya bakti dengan membersihkan Sungai Grajegan di Kecamatan Tawangsari, Kamis (18/1/2024). Kegiatan tersebut diikuti ratusan anggota dari kedua institusi tersebut serta dibantu warga setempat.

Kapolres Sukoharjo, AKBP Sigit, mengatakan kegiatan tersebut merupakan wujud hadirnya TNI-Polri di tengah-tengah masyarakat memberikan pelayanan. “Hari ini kami dari Polres dan Kodim Sukoharjo, juga bersama masyarakat, membersihkan sungai dari sampah. Semoga kegiatan ini dapat bermanfaat bagi masyarakat,” ungkapnya.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Kepala Desa Grajegan, Mujiono, berterima kasih kepada Polres dan Kodim yang gotong royong bersih-bersih sungai. Menurutnya, kegiatan tersebut selain membuat aliran sungai menjadi lancar, juga berdampak positif bagi pertanian di persawahan di wilayahnya. “Semoga kegiatan ini menjadi amal kebaikan bagi anggota TNI dan Polri,” jelas Mujiono.

Dandim 0726/Sukoharjo, Letkol (CZI) Slamet Riyadi menjelaskan karya bakti ini merupakan intsruksi Pangdam IV/Diponegoro dan Kapolda Jawa Tengah. Karya bakti berupa bersih-bersih lingkungan ini akan dilakukan sepekan sekali.

Dandim mengungkapkan sebelumnya pihaknya juga telah menggelar Karya Bakti TNI di Desa Parangjoro, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, tepatnya di Kali Langsur. Normalisasi ini serentak dilaksanakan dari tiga lokasi yaitu aliran sungai yang melewati Desa Parangjoro, Kelurahan Bulakrejo, dan Kelurahan Sukoharjo tersebut.

Selama ini meluapnya air Sungai Langsur menggenangi padi para petani yang menyebabkan penurunan produksi, meski tak sampai pada gagal panen. Di sepanjang aliran Sungai Langsur ini ada sekitar 600 hektare lahan persawahan.

Luapan sungai juga akan mengakibatkan banjir di lokasi-lokasi pemukiman warga hingga ke jalan raya Telukan. Jika ini dinormalisasi dampaknya akan menyelamatkan 600 hektare sawah dan permukiman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya